Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baby Botox, Diklaim Ampuh Cegah Kerutan dan Penuaan Dini

Kompas.com - 23/06/2022, 16:09 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber HuffPost

"Baby botox memberikan tampilan otot yang melunak," kata Ruhl.

Treatment ini juga sangat ideal untuk orang belum memiliki perubahan signifikan di kulitnya seperti kerutan atau keriput.

Jadi metode ini sangat disarankan sebagai pencegahan penuaan sejak dini, bukan perbaikan kondisi kulit.

“Manfaat nyata dari memulai perawatan Botox sejak dini adalah pencegahan kerutan,” kata Hibler.

Menurutnya, akan lebih mudah untuk menjaga penampilan fisik kita di masa mendatang dengan treatment yang tepat sejak dini.

"Lebih mudah untuk mencegah pembentukan garis-garis ini daripada memperbaikinya nanti," tambahnya.

Meski demikian, butuh waktu beberapa hari sebelum neuromodulator mulai bekerja secara optimal dan menimbulkan efek baik di wajah.

Biasanya hasil terbaiknya akan terlihat dalam waktu dua minggu setelah perawatan.

Sayangnya, hasil yang didapatkan hanya akan bertahan selama 2-3 bulan sehingga kita perlu melakukannya kembali.

Baca juga: Scrotox, Tren Botox untuk Memperindah Simbol Kejantanan

Down time dan risiko efek samping baby botox

Baby botox, sama seperti pendahulunya, memiliki down time yang relatif singkat, yakni adanya benjolan selama 10-15 menit setelah treatment.

Namun kita dilarang untuk berbaring selama empat hingga lima jam setelah perawatan, melakukan perawatan wajah, dan berolahraga.

Meskipun tergolong aman, dokter kulit bersertifikat, Naana Boakye mengingatkan akan selalu ada risiko efek samping seperti pembengkakan, memar, nyeri tekan, dan sakit kepala.

“Saya merekomendasikan menghindari aspirin, pengencer darah (jika mungkin), NSAID dan alkohol sebelum perawatan untuk mengurangi risiko pendarahan dan memar sesudahnya,” tambah Boakye.

Penting juga untuk selalu melakukan perawatan rutin karena jika tidak akan membuat garis-garis kerutan lebih dalam, yang bisa lebih sulit dihilangkan.

Baby botox juga memiliki potensi risiko memar, asimetri, alis yang berat dan ptosis kelopak mata (atau mata turun), kata Hibler.

Baca juga: Britney Spears Curhat Pernah Gagal Botoks, Alisnya Naik 3 Minggu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com