Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2022, 13:58 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KETIKA masih anak-anak, penulis sudah menyukai olahraga bela diri. Salah satu yang menginspirasi untuk menekuni bela diri adalah film-film kungfu dan silat zaman dulu yang banyak diputar di arena desa.

Kakak penulis rupanya tidak menyetujui penulis yang saat itu berencana menekuni bela diri, sampai-sampai dia mengambil kembali kain untuk baju bela diri yang penulis berikan kepada tukang jahit.

Kakak rupanya khawatir kalau dengan belajar bela diri, adiknya akan terbentuk menjadi pribadi yang sombong dan suka membuat onar.

Akan tetapi saking semangatnya, penulis membawa kembali kain itu ke tukang jahit. Kali ini tidak dilarang, juga tak diambil lagi oleh kakak. Sejak saat itulah penulis mengikuti latihan bela diri.

Manfaat bela diri

Penulis mengamati bahwa ada sejumlah manfaat ilmu bela diri terutama bagi anak-anak. Mari kita cermati apa saja manfaatnya.

Pertama, menjaga kesehatan. Berolahraga untuk menjaga kesehatan sangat dianjurkan. Bela diri adalah salah satu olahraga yang juga dianjurkan untuk anak-anak.

Dengan berlatih secara kontinu, anak-anak akan terjaga kesehatannya. Kesehatan adalah faktor penting yang mendukung berbagai aktivitas anak-anak.

Kedua, memiliki kemampuan bela diri. Salah satu keuntungan mengikuti olahraga ini dibanding olahraga lainnya adalah untuk menjaga diri, di samping untuk menjaga kesehatan.

Dengan kata lain, ilmu bela diri bermanfaat sebagai bentuk self defence, bahkan menjadi bekal yang sangat berharga ketika mereka menanjak remaja dan dewasa. Ia akan lebih mampu melindungi dirinya sendiri, bahkan orang lain.

Ketiga, menguatkan disiplin. Ilmu bela diri pada umumnya tidak mengajarkan bela diri an sich, bahkan juga penempaan kedisiplinan.

Disiplin dibentuk berawal dari disiplin dalam latihan lalu meluas ke arah disiplin dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan filosofi yang diajarkan dalam bela diri tersebut.

Jadi, untuk pendisiplinan diri, ilmu bela diri adalah salah satu pilihan terbaiknya. Kalau sebelumnya si anak suka bermalas-malasan, maka dengan berlatih bela diri, kedisiplinannya akan semakin baik. Jika tidak disiplin, tentu ia akan ditegur oleh pelatihnya.

Keempat, memperluas pergaulan. Ada beberapa organisasi bela diri yang memiliki kepengurusan dari tingkat nasional hingga di tingkat daerah, cabang, bahkan ranting.

Nah, ini memberi kesempatan seluas-luasnya bagi anak untuk memasuki salah satu bela diri yang diminatinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com