Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brad Pitt Akui Sering Mimpi Buruk, Kenali Tips Mengatasinya

Kompas.com - 27/06/2022, 20:29 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Pertama, jika mimpi buruk disebabkan oleh obat tertentu, kita mungkin dapat mengubah dosis atau resep untuk menghilangkan efek samping yang tidak diinginkan.

Untuk orang yang mimpi buruknya disebabkan oleh kondisi seperti sleep apnea atau sindrom kegelisahan, mengobati gangguan yang mendasarinya dapat membantu meringankan gejala.

Namun, apabila mimpi buruk tidak berhubungan dengan penyakit atau obat-obatan, jangan putus asa.

Karena perubahan perilaku telah terbukti efektif untuk 70 persen orang dewasa yang menderita mimpi buruk, termasuk yang disebabkan oleh kecemasan, depresi, maupun  Post-traumatic stress disorder (PTSD).

Sementara itu, terapi perilaku kognitif cukup menjanjikan untuk mengobati mimpi buruk berulang dan mimpi buruk yang disebabkan oleh PTSD.

Teknik ini juga bisa membantu penderita kronis mengubah mimpi buruk dengan melatih bagaimana mereka ingin mimpi itu terjadi.

Dalam beberapa kasus, obat-obatan dapat digunakan dalam hubungannya dengan terapi untuk mengobati mimpi buruk terkait PTSD, meskipun kemanjurannya belum ditunjukkan sejelas latihan pencitraan lainnya.

Di sisi lain, menjaga jadwal bangun-tidur yang teratur juga bisa membantu.

Begitu pula dengan berolahraga atau melakukan meditasi secara teratur dapat mengurangi kecemasan dan stres yang menyebabkan mimpi buruk.

Ingatlah juga untuk mempraktikkan kebersihan tidur yang baik karena ini dapat mencegah kurang tidur yang bisa menyebabkan mimpi buruk pada orang dewasa.

Dan yang terakhir, berhati-hatilah dengan pengonsumsian alkohol, kafein, serta nikotin yang dapat tetap berada di sistem tubuh selama lebih dari 12 jam sehingga mengganggu pola tidur kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com