Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepok Bulu Vincent-Desta, Ini Manfaat Bulutangkis bagi Kesehatan

Kompas.com - 04/07/2022, 18:25 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada sejumlah manfaat yang bisa kita rasakan apabila kita rutin bermain bulutangkis.

Olahraga favorit masyarakat Indonesia itu tengah ramai dibicarakan warganet usai duo Vincent-Desta menggelar Tepok Bulu 2022.

Digelar di Mahaka Square, Jakarta, Minggu (3/7/2022), ajang itu berakhir dengan kemenangan Vincent dan pasangan Erika Carlina-Hesti.

Vincent yang bermain di sektor tunggal putra berhasil mengalahkan Valentino Simanjuntak dua set sekaligus, yakni 21-20 dan 22-20.

Sementara pasangan Erika Carlina-Hesti mampu menyudahi perlawanan Raisa Andriana-Anya Geraldine dengan skor akhir 22-20 dan 21-15.

Lalu, apa saja sih keuntungan bagi kesehatan di balik olahraga bulutangkis yang digemari sejumlah selebritis tersebut? Simak yang berikut ini.

1. Mencegah penyakit

Bulutangkis ternyata dapat mengatasi tekanan darah tinggi alias hipertensi, diabetes, maupun obesitas.

Pasalnya bulutangkis dapat membakar lemak dan meningkatkan metabolisme tubuh selama kita bermain.

Di samping itu, olahraga yang mengandalkan raket ini juga baik untuk menurunkan berat badan.

Jika dibandingkan dengan berlari atau berenang, bulutangkis mampu membakar sekitar 450 kalori setiap jam.

2. Meningkatkan kesehatan jantung

Tingginya kadar kolesterol bisa menutup pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Dalam hal ini, bulutangkis dapat dicoba untuk memperkuat otot jantung dengan membuka penyumbatan dinding ke aliran darah.

Orang dengan kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya sebenarnya dapat merasakan manfaat dari bermain bulutangkis.

Namun konsultasikan dulu dengan dokter sebelum rutin melakukannya.

3. Menyehatkan tulang

Di balik keseruannya, bulutangkis dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang.

Tentu olahraga itu menjadi kabar baik bagi orang-orang yang akan memasuki atau sudah berada di fase lanjut usia (lansia).

Pasalnya seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang akan menurun yang dibarengi dengan munculnya beberapa penyakit.

Di sisi lain, bulutangkis juga dapat menggerakkan tangan, pergelangan tangan, kaki, pergelangan kaki, dan tulang belakang.

4. Meningkatkan konsentrasi dan refleks

Manfaat lain yang bisa dirasakan dari bulutangkis adalah konsentrasi dan kemampuan refleks yang meningkat.

Itu tidak bisa dilepaskan dari kecekatan kita mengembalikan pukulan-pukulan tajam dari lawan yang terkadang membuat mati langkah.

Bermain bulutangkis memang membutuhkan kelincahan dan hal ini baik untuk meningkatkan kecepatan reaksi otak dan refleks.

Kecerdasan juga bisa meningkat karena pemain harus berpikir bagaimana cara untuk menipu lawannya.

5. Meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot

Perlu diketahui bahwa semakin banyak bergerak kita menjadi lebih fleksibel.

Peningkatan fleksibilitas juga membantu pemain mendapatkan kekuatan otot dan daya tahannya meningkat.

Bulutangkis pada dasarnya memang meningkatkan kelincahan karena kita harus cepat bergerak saat meladeni pukulan lawan.

6. Meningkatkan metabolisme

Metabolisme merupakan proses kimiawi di dalam tubuh untuk mengolah makanan atau minuman menjadi energi.

Nah, dalam beberapa kasus, laju metabolisme pada masing-masing orang bisa berjalan lambat. Akibatnya, berat badan mereka naik.

Untungnya masalah itu dapat diatasi dengan bermain bulutangkis karena gerakan yang cepat dalam olahraga ini bisa meningkatkan detak jantung.

Dengan begitu, jantung yang berdetak cepat bisa meningkatkan metabolisme sehingga fisik kita tetap bugar.

Di sisi lain, bulutangkis dapat meningkatkan cardiopulmonary -hubungan antara jantung dan paru- yang berarti tingkat kebugaran menjadi lebih baik.

Baca juga: 5 Manfaat Olahraga Bulu Tangkis, Baik Untuk Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com