Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2022, 19:40 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertandingan akbar tenis dunia di Wimbledon punya aturan ketat soal busana yang dikenakan atlet perempuan.

Tidak seperti kejuaraan dunia lainnya, di Wimbledon para atlet perempuan tidak diperkenankan memakai dress atau busana yang terlalu terbuka.

Mungkin para penonton sudah sadar akan aturan ini, karena aturan berpakaian tersebut telah menjadi fitur yang membedakan antara Wimbledon dan kejuaraan tenis lainnya.

Di saat pertandingan lain diperbolehkan mengenakan sportwear dengan warna cerah sampai neon, Wimbledon hanya menerapkan aturan berpakaian yang sopan dan bernuansa "smart".

Baca juga: Dipakai Serena Williams, Apa Fungsi Plester Hitam di Wajahnya?

Alhasil, rata-rata para pemain mengenakan busana bernuansa putih dan cenderung terlihat lebih sopan, seperti berupa atasan kaus putih hingga sportwear yang tidak terlalu terbuka.

Melansir Dailystar, larangan itu berawal pada tahun 2016, yang mana Nike merilis dress tenis baru untuk dipakai atlet perempuan selama turnamen berlangsung.

Dress itu diberi nama Premier Slam, yang hadir dengan konsep sporty look, perpaduan antara sport bra dan bagian bawahnya seperti rok lipit yang berumbai.

Namun pihak All England Club mengeluhkan bahwa busana seperti itu tidak cukup menutupi kulit.

Mereka juga beranggapan bahwa busana yang seperti itu bakal mengekspos bagian tubuh atlet perempuan ketika mereka mengayunkan raketnya.

Teguran keras pun diterima pihak Nike dan disarankan sebuah solusi yang mendesak para pemain untuk mengembalikan pakaian itu agar dapat disesuaikan dengan busana yang tepat.

Demikian pula pada faktor fleksibilitas para pemain, dress tenis yang berumbai dianggap menjadi salah satu penghambat atlet yang membuat mereka kesulitan bergerak bebas.

Baca juga: Baru, T-shirt Uniqlo Kolaborasi Bareng Petenis Roger Federer

Katie Boulter, atlet tenis asal Inggris pernah merasakan sulitnya mengenakan busana Premier Slam dari label Nike.

Saat bertanding, dia sampai mengikat bagian pinggangnya dengan ikat kepala agar dress itu tidak berkibar bebas.

Sementara rekannya, Katie Swan juga memasukkan atasan dress tersebut ke celana pendek agar dressnya tidak terangkat ketika bermain di lapangan.

Lebih dari itu, banyak orang yang mengatakan bahwa desain dress itu konyol untuk dikenakan oleh atlet tenis, hingga menyamakan dress itu seperti baju tidur.

Baca juga: Akankah Nike ISPA Link Jadi Masa Depan Alas Kaki?

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com