Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2022, 13:05 WIB

KOMPAS.com - Di balik rasanya yang manis dan "kenikmatan" ketika dikunyah, ternyata permen karet mempunyai dampak buruk bagi kesehatan.

Dokter spesialis gigi asal Cleveland Clinic, Karyn Kahn, DDS, mengatakan permen karet bisa menimbulkan risiko pada rahang dan gigi.

Pasalnya permen kunyah yang satu ini menyebabkan terjadinya gerakan parafungsional atau di luar fungsi normal.

Lantas, apa yang dimaksud Kahn?

Parafungsional

Ia menerangkan, pergerakan rahang kita bertumpu pada sendi temporomandibular atau TMJ.

Nah, sendi tersebut terletak di depan telinga kanan-kiri yang didukung dengan jaringan otot.

Baca juga: 4 Manfaat Tak Terduga dari Mengunyah Permen Karet

Otot pada sendi temporomandibular berfungsi menyatukan rahang sehingga kita bisa menggerakkannya dan mengunyah.

Dengan begitu makanan dapat dipecah menjadi bagian-bagian kecil sebelum ditelan.

Namun, hal yang berbeda terjadi saat mengunyah permen karet. Karena permen ini terus dikunyah tanpa ditelan.

"Parafungsional seperti mengunyah permen karet bisa membuat gangguan temporomandibular atau memperburuk kondisi yang ada,” katanya.

Akibat mengunyah permen karet

Mengunyah permen karet secara terus-menerus ternyata memberikan tekanan berlebihan pada sendi temporomandibular.

Selain itu, otot dan gigi juga mengalami hal yang sama dan bisa menyebabkan stres berlebih, ketidakseimbangan, dan ketidaksejajaran.

Nah, dari gerakan rahang ketika mengunyah permen karet dapat mengakibatkan beberapa dampak sebagai berikut

Baca juga: Risiko yang Timbul akibat Menelan Permen Karet

- Clicking atau popping, munculnya bunyi "klik" ketika menggerakkan rahang
- Sakit kepala
- Sakit pada rahang
- Fraktur gigi.

Meski mengunyah permen karet dianggap sepele, pergeseran kecil pada sendi temporomandibular berisiko menyebabkan rasa sakit yang parah.

Untuk itu Kahn menyarankan orang-orang yang bermasalah dengan rahangnya supaya menghindari mengunyah permen karet.

Jika tidak, kunyahlah permen karet kurang dari 15 menit untuk mencegah gangguan pada sendi temporomandibular.

Permen karet bisa merusak gigi

Selain gerakan parafungsional, permen karet ternyata bisa menyebabkan kerusakan pada gigi.

Hal itu bisa terjadi apabila kita mengunyah permen karet dengan perasa atau gula tambahan.

Bahan tersebut dianggap Kahn membawa kerugian bagi kesehatan gigi karena satu alasan.

Sebab, bakteri di mulut yang memecah gula menjadi asam dapat menggerogoti lapisan email gigi.

Akibatnya terjadi lubang pada email gigi dan terbuka jalur bagi bakteri untuk menginfeksi lapisan dentik dan jaringan pulpa gigi.

Jika hal itu sudah terjadi, kita mungkin membutuhkan root canal treatment atau bedah kecil pada saluran akar gigi untuk menyelamatkan gigi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com