Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Gaji, Ini 7 Alasan Utama Seseorang Resign dari Pekerjaannya

Kompas.com, Diperbarui 18/12/2022, 14:15 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Karyawan mengundurkan diri dari pekerjaannya merupakan satu hal biasa dalam dunia kerja.

Namun, akan menjadi masalah jika turn over alias pergantian "pemain" begitu cepat terjadi di suatu perusahaan.

Jangan-jangan, ada yang salah dari perusahaan tersebut. 

Tak lepas dari itu, ada banyak faktor yang mendasari seseorang berani memutuskan berhenti bekerja daripada tetap bertahan di suatu perusahaan.

Faktor tersebut meliputi banyak elemen, mulai dari budaya kerja, lingkungan, jenjang karier, persepsi karyawan terkait pekerjaan sampai masalah gaji.

Menurut laman The Balance Careers, gaji memang termasuk sebagai alasan seseorang mengundurkan dari perusahaannya, tapi faktor tersebut tidak ada di urutan pertama. 

Berikut ulasan lengkap mengenai tujuh alasan utama yang membuat karyawan mengambil keputusan untuk berhenti dari pekerjaan. 

Baca juga: Ternyata, 3 Faktor Ini Bikin Pekerja Resign dari Perusahaan, Apa Saja?

1. Hubungan dengan atasan

Atasan menjadi bagian penting dalam suatu rutinitas pekerjaan kita di kantor.

Atasan bertugas dalam memberikan arahan serta umpan balik, menghubungkan karyawan dengan organisasi yang lebih besar hingga menghabiskan waktu dalam pertemuan selama jam kerja.

Dalam dunia kerja, hubungan atasan dan karyawan sangat memengaruhi tingkat kenyamanan karyawan dan produktivitas mereka.

Menurut banyak sumber, atasan dengan perilaku buruk atau tidak dapat menjalin hubungan baik dengan karyawan menjadi alasan nomor satu pekerjanya resign.

2. Bosan dan mencari tantangan baru

Sebagian besar karyawan ingin menikmati pekerjaannya.

Oleh sebab itu, tidak adanya tantangan terhadap pekerjaan yang mereka geluti menjadi alasan karyawan mengundurkan diri.

Kebanyakan karyawan ingin merasa terlibat, berkontribusi, diberikan kebebasan untuk berkreasi yang bertujuan untuk memberikan kinerja yang baik.

Jika pekerjaan yang hanya itu-itu saja tanpa melibatkan peran mereka, bisa jadi karyawan akan mudah bosan dan jenuh, hingga akhirnya resign dengan alasan mencari tantangan baru.

Baca juga: Catat, 7 Kesalahan Terbesar Seseorang Saat Mengundurkan Diri

3. Hubungan dengan rekan kerja

Ilustrasi rekan kerjaSHUTTERSTOCK Ilustrasi rekan kerja
Selain hubungan dengan atas, konflik yang terjadi antar sesama karyawan juga memengaruhi karyawan betah atau malah buru-buru resign.

Seperti kita tahu, kebanyakan jenis pekerjaan melibatkan interaksi satu sama lain.

Pada sebuah riset yang dilakukan organisasi Gallup, ditemukan fakta bahwa seorang karyawan yang bahagia dalam pekerjaannya adalah orang yang memiliki sahabat di tempat kerja.

4. Tawaran menarik dari perusahaan lain

Dalam dunia kerja, karyawan akan terus mengembangkan keterampilan atau kemampuan yang mereka miliki.

Ketika tidak dapat melakukannya di dalam perusahaan, atau bahkan tidak mendapatkan apresiasi, mereka akan mencari kesempatan baru di tempat lain untuk menemukan pengembangan karier atau peluang promosi.

Pastikan untuk membicarakan hal tersebut dengan atasan agar mereka mengetahui harapan dan tujuan kita bekerja di perusahaan yang tengah dijalani.

Baca juga: 6 Tanda Kamu Harus Resign dan Mencari Pekerjaan Baru

5. Kontribusi pekerjaan untuk tujuan perusahaan

Setiap karyawan perlu untuk merasa terhubung dan percaya bahwa mereka adalah bagian dari upaya besar dalam memajukan perusahaan.

Keterlibatan karyawan dalam mendiskusikan relevansi pekerjaannya hingga dapat berkontribusi untuk perusahaan merupakan faktor yang membuat pekerja merasa dihargai dan loyal dengan perusahaan.

Pada sebuah riset yang dilakukan Society for Human Resources Management (SHRM) terhadap karyawan.

Para pekerja membutuhkan pengakuan dan penghargaan atas apa yang sudah mereka lakukan untuk perusahaan.

Kurangnya apresiasi dari perusahaan dapat menjadi alasan karyawan pergi mencari perusahaan lain yang lebih menghargai mereka.

6. Kondisi keuangan perusahaan yang tidak stabil

Finansial adalah membahas bagaimana mempelajari kondisi keuangan suatu bisnis, individu, organisasi, dan negaraFreepik Finansial adalah membahas bagaimana mempelajari kondisi keuangan suatu bisnis, individu, organisasi, dan negara

Sejumlah masalah keuangan seperti penjualan yang selalu menurun, PHK (pemutusan hubungan kerja), gaji terlambat, pembekuan perekrutan, kompensasi, tunjangan, hingga perubahan kebijakan yang terkait kondisi keuangan membuat karyawan merasa khawatir.

Itu juga menjadi alasan kuat seseorang berhenti dari pekerjaan. Komunikasikan kepada seluruh tim jika ada sesuatu yang menghambat stabilitas perusahaan.

Masalah terpenting adalah perlu adanya komunikasi yang membuat seseorang percaya terhadap manajemen.

Jika itu tidak terjadi, orang-orang terbaik dari perusahaan justru akan pergi atau memilih untuk resign.

7. Budaya kerja

Budaya kerja di suatu perusahaan juga turut andil dalam membuat seorang karyawan loyal.

Lingkungan yang kondusif dan sesuai dengan nilai-nilai kehidupan yang diyakini berpengaruh pada tingkat kepuasan seseorang dalam bekerja.

Itulah alasannya mengapa dalam suatu perusahaan diperlukan upaya untuk membangun tim yang solid, supportif dan bersahabat.

Rata-rata, para pekerja sangat menghargai budaya kerja yang transparan, manajemen mendengarkan saran dari karyawan, atasan yang mudah didekati dan dihormati, serta arahan yang jelas dan mudah dipahami.

Baca juga: 6 Tanda Kantor Punya Budaya Kerja Toksik, Bisa Ditebak Saat Interview

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau