KOMPAS.com – Mengundurkan diri dari suatu pekerjaan bukanlah hal mudah. Apalagi, pekerjaan tetap tak berakhir begitu kita memberikan pemberitahuan pengunduran diri pada atasan.
Jadi, jika ingin meninggalkan pekerjaan dengan terlihat “profesional” sembari menjaga kewarasan tetap utuh, dibutuhkan kebijaksanaan dan trik tertentu agar tidak terjadi kesalahan yang memperburuk keadaan kita.
Nah, berikut adalah kesalahan yang harus dihindari setelah mengundurkan diri dari suatu pekerjaan.
Menyakiti orang yang mungkin terhubung dengan kita di masa depan
Kolega mungkin melupakan apa saja yang sempat kita kerjakan bersamanya. Namun, hal buruk yang kita lakukan padanya mungkin bisa meninggalkan kesan negatif yang membekas di hatinya, bahkan untuk beberapa tahun ke depan.
“Dalam pencarian kerja berikutnya, kita tak akan tahu kapan kita akan bertemu dengan salah satu kolega yang pernah kita sakiti,” ujar penulis resume Tammeca Riley.
“Mungkin saja orang itu akan meninjau resume Anda atau membuat keputusan akhir dalam proses perekrutan,” katanya.
Gregory Tall, mantan staf divisi sumber daya manusia profesional yang kini menjalankan pelatihan manajer, pernah menemukan seorang karyawan yang mengundurkan diri di tengah presentasi klien tanpa pemberitahuan, meninggalkan kesan buruk pada klien dan tim yang kemudian harus berjuang menutupi ketidakhadirannya.
“Orang itu telah mengecewakan manajer dan semua orang di rantai itu, termasuk klien. Kini, mereka memiliki kesan yang buruk. Ketika orang-orang itu menyebar dan pergi ke organisasi yang berbeda, mereka akan tetap mengingat orang yang pergi itu,” kata Tall, menambahkan bahwa dia masih mengingat orang ini bertahun-tahun kemudian.
Itulah mengapa penting untuk mempertimbangkan berapa banyak orang yang akan meninggalkan kesan buruk dari cara kita mengundurkan diri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.