Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, 7 Kesalahan Terbesar Seseorang Saat Mengundurkan Diri

Kompas.com - 28/11/2021, 11:54 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber HuffPost

Sampai tiba waktunya untuk mengundurkan dri, mayoritas perusahaan akan terus memberikan keuntungan, seperti asuransi jiwa, fasilits kesehatan, dan memperoleh gaji sampai akhir bulan di mana kita mengundurkan diri.

Itu sebabnya Space merekomendasikan bahwa waktu pengunduran diri yang tepat adalah awal bulan, bukan akhir.

Ia juga memperingatkan bahwa tidak ada fleksibilitas untuk pembayaran tertentu, jadi kita perlu memeriksa ulang kapan semua pembayaran didistribusikan.

Space juga mengatakan bahwa ia sempat melihat orang-orang mengundurkan diri satu minggu sebelum pemberian upah. Padahal menurutnya, begitu “pemberitahuan” itu masuk ke dalam sistem, kita tidak dapat memperbarui dan mengubahnya.

Baca juga: Jangan Resign Sebelum Dapat Pekerjaan Baru, Kenapa?

Tidak memberi diri sendiri waktu jeda antara satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya

Pada saat kita berhenti dari pekerjaan yang sangat ingin kita tinggalkan, kemungkinan besar itu disebabkan oleh burn out, mengalami malam tanpa tidur, dan bentuk fisik lainnya dari stres terkait pekerjaan.

Karena itu, melompat langsung ke pekerjaan lain setelah berhenti tidak baik karena membuat kita kehilangan waktu pemulihan yang sangat dibutuhkan.

Space sendiri mengatakan ia sering melihat kaum milenial yang berhenti pada hari Jumat, langsung memulai pekerjaan baru pada hari Senin.

Jadi jika memiliki kesempatan untuk meminta lebih banyak waktu, Space merekomendasikan untuk mengambil jeda sekitar lebih dari satu minggu.

“Minggu pertama, gunakan untuk istirahat, terutama jika Anda memiliki pekerjaan yang sangat berat, ini bisa menjadi detoksifikasi,” katanya.

Tidak siap bahwa hari kita mengajuan permohonan pengunduran diri merupakan hari terakhir kita bekerja

Hanya karena kita telah memberi surat pengunduran diri, tidak berarti kita akan selalu mendapatkan ijin untuk langsung pergi.

Entah itu karena manajer merespon dengan buruk atau kita dianggap mengetahui terlalu banyak informasi pekerjaan yang sensitif, membuat hari kita mengumumkan bahwa kita akan mengundurkan diri menjadi hari terakhir kita bekerja, membuat kita seakan “dipecat.”

Tall juga mengatakan bahwa ia telah bertemu dengan orang-orang yang manajernya membuat sisa hari kerja mereka serasa di neraka. JIka ini terjadi, hibur diri dengan mengatakan pada diri sendiri bahwa kita tidak perlu berurusan dengan atasan lebih lama lagi.

“Jika manajer melakukan itu hanya karena Anda menemukan sesuatu yang lebih baik untuk hidup Anda dan prospek masa depan, lalu mereka membuat Anda sengsara, tentu itu bukan seseorang yang baik untuk diajak bekerja jangka panjang,” kata dia.

Baca juga: Mau Mengundurkan Diri tapi Ditawari Counter Offer, Harus Bagaimana?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com