View this post on Instagram
"Makanan utuh, protein, dan serat umumnya membuat kita merasa lebih kenyang dan lebih bergizi daripada makanan olahan dan makanan manis," sebut Hosie.
Ia menyebut, ayam, beras merah dan brokoli dengan total 300 kalori jauh lebih mengenyangkan ketimbang donat 300 kalori.
"Kita bertambah gemuk ketika mengonsumsi lebih banyak energi daripada yang kita butuhkan," imbuh dia.
Baca juga: Studi: Yoga Membantu Mempertahankan Penurunan Berat Badan
"Sekarang saya paham, karbohidrat yang sering dipandang buruk adalah bahan bakar olahraga yang sangat baik, susu merupakan sumber protein yang hebat, serta pasta, pizza, dan keju terlalu enak untuk dilewatkan."
Selama enam bulan awal pandemi Covid-19, ia harus menghabiskan waktu di rumah bersama orangtua dan saudara perempuannya.
Di masa-masa inilah, pola pikir Hosie terkait diet berubah.
"Saya mengira karbohidrat adalah makanan yang membuat gemuk," kata dia.
"Tetapi keluarga saya makan makanan berkarbohidrat lebih tinggi daripada makanan yang saya masak sendiri, dan saya masih kehilangan berat badan."
"Saya masih makan quinoa, kurma, dan salad kadang-kadang, bukan karena saya pikir makanan itu lebih baik daripada yang lain. Tetapi karena saya ingin makan itu," sambung Hosie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.