Hal yang tak kalah penting adalah pujian. Berikanlah pujian dengan tulus dan secukupnya tanpa harus dilebih-lebihkan. Jangan sampai pujian itu terlihat lebay karena kita bisa dianggap sedang melakukan sugar coating.
Memahami situasi lawan bicara sangatlah penting. Oleh sebab itu, kita harus tahu apa topik apa saja yang bisa memicu mereka.
Misalnya, jika tahu bahwa teman kita adalah penyintas kekerasan, jangan berbicara mengenai topik itu apabila ia tidak nyaman.
Bahasa tubuh adalah penguat dari suatu komunikasi. Bayangkan jika mulut berkata senang tapi bahasa tubuh kita berkata sebaliknya. Hal ini tentu tak sesuai.
Jadi, saat lawan bicara mengatakan hal-hal menyenangkan, kita bisa memberikan reaksi tubuh yang sesuai. Misalnya, tersenyum atau mengacungkan jempol.
Baca juga: Mana Lebih Penting, Asuransi Kesehatan atau Asuransi Jiwa?
Mulutmu adalah harimaumu. Segala perkataan yang keluar dari mulut kita bisa saja membekas bagi orang lain. Bisa saja hal yang kita anggap biasa saja, justru sebaliknya bagi lawan bicara.
Terakhir adalah mengendalikan lidah. Jika dirasa ucapan kita sudah membuat suasana kurang nyaman, segera berhenti berbicara.
Ingatlah bahwa ucapan itu bisa mengendalikan hidup kita. Apabila sudah terlanjur menyakiti perasaan seseorang, segeralah minta maaf dengan tulus.
Aturan komunikasi ini tentunya sangat berguna bagi kalian yang baru saja memasuki dunia kerja. Ada banyak tips-tips menarik lainnya yang bisa kamu temukan hanya melalui siniar Obsesif di Spotify.
Tunggu apalagi? Yuk, ikuti siniarnya agar kalian selalu terinfo tiap ada episode terbarunya!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.