Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 22/01/2023, 09:18 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kita sebaiknya tidak bermain dengan bahaya jika bertemu ular weling dari kejauhan atau di dalam rumah.

Pasalnya ular dengan nama latin Bungarus candidus itu merupakan salah satu jenis ular yang mematikan jika sampai menyerang.

Bisa ular weling disebut-sebut lebih mematikan daripada ular kobra yang selama ini dianggap banyak orang paling berbahaya.

Apabila menggigit, bisa ular weling yang masuk ke tubuh bisa membunuh korbannya dalam waktu 12 jam jika tidak mendapat perawatan.

Baca juga: 10 Jenis Ular Berbisa yang Ada di Indonesia

Wujud ular weling

Ular weling bisa diidentifikasi dengan mudah lantaran pola pada tubuhnya yang begitu khas.

Ular weling punya pola gelang berwarna hitam-putih yang mengelilingi sisi atas dan samping tubuhnya.

Sementara itu, bagian perut ular weling berwarna putih atau polos, tidak mempunyai tanda V terbalik di kepalanya, dan bentuk ekor yang lancip.

Peneliti reptil dan amfibi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy, menerangkan bahwa persebaran ular weling berada di Sumatra, Jawa, hingga Bali.

"Memang habitatnya ada di sekitar kita, di sawah, deket air, di tempat basah dan lembap," jelas Amir ketika diwawancarai Kompas.com pada 2019 lalu.

Ia menambahkan, ular weling merupakan hewan nokturnal. Karena alasan ini, ular weling lebih agresif ketika malam hari.

Jika sampai menggiguit, korban ular weling dapat merasakan diare, pusing, sakit kepala, muntah, hingga mual.

Tidak menutup kemungkinan korban bisa mengalami paralisis karena sarafnya berhenti bekerja atau kejang apabila dampaknya sudah parah.

Baca juga: Kenapa Ular Tidak Boleh Dibunuh?

Foto ular weling yang ditemukan di Karawang, Jawa Barat.Commons Wikimedia/Wibowo Djatmiko Foto ular weling yang ditemukan di Karawang, Jawa Barat.

Lakukan ini ketika temui ular weling

Karena bisanya tidak main-main, sebaiknya kita tidak melakukan sejumlah hal berikut ini ketika bertemu ular weling.

1. Jangan ganggu

Kita ada baiknya tidak mengganggu ular weling, seperti disarankan pakar Herpetofauna Universitas Brawijaya, Malang, Nia Kurniawan.

"Ular ini pasif, dia akan diam saja. Kalau dia merasa terganggu, kaget atau terinjak, otomatis nyerang," kata Wawan ketika diwawancarai Kompas.com pada 2020 lalu.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com