Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Para Wanita tentang Hubungan FWB, Pria Wajib Baca

Kompas.com - 16/08/2022, 23:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak dapat diingkari, banyak orang tergoda untuk membangun hubungan friends with benefits (FWB).

Dalam hubungan FWB, batasan dengan seorang teman pun memudar. Dari yang tadinya sekadar nonton film atau hangout bareng, kini dipenuhi oleh rutinitas seksual.

Meski terdengar menarik, hubungan FWB semacam ini tidak lepas dari masalah.

Misalnya, teman "tidur" yang tiba-tiba berhubungan intim dengan orang lain, atau mereka justru sepenuhnya terikat dengan kita dan mulai mengembangkan perasaan romantis.

Baca juga: Makna Friends With Benefit (FWB), Apakah Cocok untuk Kita?

Jika kondisinya sudah demikian, apa yang bisa dilakukan kita sebagai pria?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, beberapa wanita berikut menjelaskan seberapa besar kemungkinan hubungan FWB berjalan lancar.

"Saya kira itu (hubungan FWB) bisa berhasil jika kita dan teman benar-benar terbuka tentang apa yang dicari."

"Kita harus mau menyesuaikan ketika hubungan itu tidak lagi berjalan baik untuk salah satu pihak," sebut wanita bernama Eliza J.

"Biasanya FWB tidak berjalan lancar. Sulit untuk tidak melibatkan perasaan, dan salah satu pihak selalu terluka," kata perempuan lain bernama Nicole M.

Namun menurut Nicole, tidak masalah jika pria dan wanita yang berada dalam hubungan FWB dan lantas ingin memperdalam perasaan mereka.

Baca juga: Friends with Benefits, Hubungan Mesra Tanpa Komitmen

"Saya sebenarnya dalam hubungan friends with benefits saat ini," tutur Kirsten E.

Kirsten mengatakan, hubungan FWB bisa berhasil apabila kita memiliki batasan dan komunikasi yang terbuka.

"Kedua pihak harus berada di jalur yang sama, jika tidak maka akan berantakan."

Sementara itu, Lauren R menyebut, hubungan FWB tidak akan berakhir dengan baik.

"Kita menganggap FWB bisa berhasil, dan kita mengatakan pada diri kita bahwa itu bisa berhasil, namun nyatanya tidak," tutur dia.

Alexa P berpendapat, hubungan FWB dapat bekerja ketika ekspektasi setiap pihak sudah ditetapkan.

"Tetapi salah satu pihak akan mengembangkan perasaan pada akhirnya. Seks menciptakan keterikatan, berkat senyawa kimia di otak," sebut Alexa.

"Saya pikir satu-satunya cara hubungan itu bisa berhasil adalah jika kedua orang benar-benar tidak peduli tentang segala sesuatu dan tidak membutuhkan cinta," papar Jessica S.

Lain halnya dengan Tara W. Ia menegaskan agar kita tidak menjalin hubungan FWB dengan teman.

"Jika kita pernah berteman dengan orang itu, jangan pernah mencoba FWB. Apalagi jika hubungan itu singkat," sebut dia.

Baca juga: FWB Bukan Cuma Intim secara Fisik, Sadari 4 Risiko Besarnya

"Saya rasa friends with benefits itu baik, tetapi hubungan tersebut pasti memiliki tanggal kedaluwarsa."

"Pada titik tertentu, seseorang akan menginginkan hubungan yang lebih serius atau ingin meninggalkan FWB," ungkap Laura M.

Vanesa L menjelaskan, berdasarkan pengalamannya, hubungan FWB akan berhasil jika dimulai dari pertemanan.

"Kita tidak bisa memulai hubungan FWB sejak awal, karena tidak ada salah satu pihak yang cukup mengenal satu sama lain untuk 100 persen nyaman dan berkomitmen," kata dia.

"Pada awalnya hubungan itu bisa berhasil, tetapi begitu FWB terjadi lebih dari beberapa kali dan konsisten, seseorang akan jatuh cinta pada orang lain," cetus Jane R.

Baca juga: 10 Tips Akhiri Hubungan FWB secara Baik-baik

Sedangkan menurut Brianna S, hubungan FWB sejatinya adalah impian banyak orang.

"Namun salah satu pihak selalu memiliki perasaan yang terlalu kuat pada orang lain dan akhirnya itu meledak," kata dia.

"Saya pikir 'kenalan' dengan manfaat bisa berhasil, tapi jelas bukan teman. Salah satu pihak selalu terluka, dan biasanya itu yang paling tidak kamu harapkan," ujar Chrissie G.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com