KOMPAS.com - Makanan yang digoreng dengan cara deep frying memang lezat karena teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam, membuatnya enak digigit.
Tak hanya itu, makanan yang digoreng dengan deep frying pun cenderung terjangkau, membuatnya makin disukai.
Namun di balik kelebihannya itu, makanan deep frying sebenarnya memiliki beberapa sisi negatif.
Berikut di antaranya, seperti dilansir dari Healthline.
Dibandingkan dengan metode memasak lainnya, deep frying menambah banyak kalori.
Tak hanya dilapisi dengan adonan atau tepung sebelum digoreng, makanan yang digoreng dengan cara deep frying akan kehilangan air dan menyerap lemak, membuat kalorinya meningkat.
Baca juga: Tips Menggoreng Deep Frying agar Minyak Tidak Terciprat ke Mana-mana
Sebagai contoh, jika satu kentang panggang kecil (100 gram) mengandung 93 kalori dan 0 gram lemak maka kentang goreng deep-fried dalam jumlah yang sama (100 gram) mengandung 319 kalori dan 17 gram lemak.
Intinya, kalori bertambah dengan cepat saat makanan diproses dengan deep frying.
Sisi negatif dari deep frying lainnya adalah tinggi lemak trans.
Untuk diketahui, lemak trans terbentuk ketika lemak tak jenuh menjalani proses yang disebut hidrogenasi, yang dapat terjadi ketika minyak dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi selama memasak.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.