Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2022, 07:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Byrdie

Sementara itu, seorang dokter kulit di Schweiger Dermatology Group di New York City, Rachel Nazarian, MD, menjelaskan, waxing maupun mencukur memiliki manfaatnya masing-masing

Namun mencukur dapat dilakukan kapan saja saat kita merasa perlu meskipun tidak dianjurkan untuk dilakukan setiap hari.

Ia menambahkan, yang terbaik adalah tidak menggunakan alat cukur dengan terlalu banyak mata pisau karena itu terlalu keras pada kulit sensitif, terutama jika digunakan setiap hari.

Baca juga: Metode Mencukur Bulu Sugaring dan Waxing, Apa Bedanya?

Area paling cocok untuk waxing dan mencukur

Waxing adalah metode yang dapat dilakukan di seluruh tubuh. Namun, Shays merekomendasikan untuk menghindari kepala atau bulu yang sangat kasar di wajah.

Hal yang sama berlaku untuk mencukur, tetapi berhati-hatilah ketika datang ke area sensitif seperti garis bikini.

"Hindari menggunakan krim cukur yang sangat wangi karena dapat mengiritasi area kulit yang sensitif ini," kata Nazarian.

"Pembersih tanpa pewangi, pelembab, dan pembersih tanpa sabun lebih disukai karena menawarkan permukaan yang halus, sehingga mudah untuk pisau cukur dan mencegah pengeringan atau iritasi yang berlebihan," jelas dia.

Efek samping yang harus diketahui

Seperti halnya perawatan kecantikan lainnya, kemungkinan efek samping dari kedua metode tersebut pastinya tetap ada.

Shays memperingatkan bahwa jika kita menggunakan obat resep antibiotik, atau menggunakan resep jerawat atau krim anti-penuaan, waxing dapat menghilangkan sebagian kulit dan meninggalkan apa yang tampak seperti area mengkilap atau luka bakar gesekan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, orang mungkin memiliki reaksi alergi atau berjerawat.

"Pastikan kita pergi ke profesional yang terlatih dalam seni waxing. Jika kita berada di tangan seseorang yang terburu-buru atau tidak terampil, kulit bisa memar," katanya.

"Efek samping yang mungkin terjadi dengan kedua teknik adalah kulit yang teriritasi akibat luka bakar pisau cukur dan dengan waxing. Namun, keduanya tidak mengubah ukuran atau tampilan pori-pori kita," tambah Nazarian.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Razor Burn, Iritasi Pasca Mencukur Bulu Kemaluan

Apabila kita mengalami iritasi dari salah satu metode penghilangan bulu tersebut, Nazarian menyarankan untuk mengobatinya dengan krim hidrokortison 1 persen, pembersih yang lembut, dan emolien yang efektif.

Jika ada benjolan merah yang menyakitkan setelah waxing atau mencukur yang tidak sembuh dengan krim penenang yang dijual bebas atau hidrokortison, pastikan kita segera memberi tahu dokter spesialis kulit.

"Kondisi ini mungkin mewakili folikel rambut dan kulit yang meradang lebih serius dan mungkin memerlukan antibiotik topikal atau krim steroid anti-inflamasi berkekuatan resep," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com