Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Salmon vs Tuna, Mana yang Lebih Sehat untuk Pria?

Kompas.com, 31 Agustus 2022, 16:27 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Menshealth

KOMPAS.com - Ikan salmon dan tuna adalah dua jenis ikan yang populer di dunia kesehatan.

Baik ikan salmon maupun tuna memiliki kandungan protein, lemak sehat, dan nutrisi penting lain yang bermanfaat bagi tubuh.

Di antara kedua ikan tersebut, mana yang lebih sehat untuk pria?

Kandungan energi

Tuna: Ikan tuna tidak mengandung satu gram pun karbohidrat, namun memiliki kandungan satu kalori per gram.

Salmon: Dalam menyediakan energi, ikan salmon lebih dominan daripada tuna.

Baca juga: 4 Fakta Unik Ikan Salmon, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Satu porsi ikan salmon 200 gram memberikan jumlah vitamin B6 dan B12 yang lebih dari kebutuhan gizi harian.

Kedua vitamin tersebut membantu tubuh melepaskan energi dari sisa makanan yang dimakan.

Manfaat bagi otot

Tuna: Satu porsi ikan tuna 100 gram memberikan protein 23,4 gram, lebih unggul daripada salmon yang hanya mengandung 19,8 gram protein.

Dari sekian banyak ikan laut, tuna termasuk memiliki kandungan protein yang banyak.

Salmon: Protein bukan satu-satunya bahan pembentuk otot.

Baca juga: Tuna atau Salmon, Mana Lebih Menyehatkan?

Temuan dari peneliti di Texas A&M University mengungkap, pria dengan asupan kolesterol sedang memiliki peningkatan otot yang lebih baik.

Hasil ini dibandingkan dengan peserta yang menjalani diet rendah kolesterol, terlepas dari asupan protein mereka.

Para peneliti berpendapat, kolesterol dapat membantu dalam perbaikan otot.

Kadar kolesterol salmon sebesar 55 miligram, jauh lebih banyak daripada ikan tuna (44 miligram).

Mendukung proses pemulihan setelah olahraga

Tuna mengandung protein tinggi yang bisa digunakan membantu program diet.Unsplash/Taylor Grote Tuna mengandung protein tinggi yang bisa digunakan membantu program diet.
Tuna: Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) melaporkan, ikan tuna memiliki kadar merkuri 27 kali lipat lebih banyak dibandingkan ikan salmon.

Kadar merkuri dalam kedua ikan tersebut dinilai tidak terlalu berbahaya. Namun, disarankan untuk mengonsumsi salmon setelah berolahraga, alih-alih ikan tuna.

Salmon: Satu porsi salmon 100 gram mengandung asam lemak omega-3 sekitar 2.018 miligram. Bandingkan dengan tuna yang hanya memiliki 243 miligram asam lemak omega-3.

Baca juga: Manfaat Suntik DNA Salmon untuk Menghilangkan Bekas Jerawat

Studi yang dimuat dalam European Journal Of Clinical Nutrition menemukan, asam lemak ini membantu menjaga peradangan tetap rendah, sehingga mempermudah proses pemulihan pasca latihan.

Pemenangnya: ikan salmon

Dalam memberikan manfaat bagi otot dan pemulihan, ikan salmon lebih baik daripada ikan tuna.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau