KOMPAS.com - Memiliki rasa yang lezat, buah alpukat juga dikenal sebagai salah satu sumber lemak sehat terbaik. Jangan heran jika buah berdaging hijau ini menjadi favorit banyak orang.
Buah alpukat dapat dinikmati secara langsung, digunakan sebagai olesan roti, dipanggang, ditumbuk menjadi guacamole, atau ditambahkan ke dalam salad dan sandwich.
Meski demikian, alpukat sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan karena bisa menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan.
Baca juga: 5 Efek Negatif Terlalu Banyak Mengonsumsi Alpukat
Apa saja efek samping buah alpukat yang perlu diwaspadai? Ini ulasannya, dilansir laman Style Craze.
Ibu tidak disarankan untuk memakan alpukat terlalu banyak selama kehamilan dan menyusui karena dapat mengurangi produksi ASI, serta menyebabkan kerusakan pada kelenjar susu.
Jika ibu menyusui mengonsumsi alpukat dalam jumlah banyak, bayi dapat mengalami sakit perut.
Namun, belum ada studi yang memadai untuk mendukung klaim tersebut.
Baca juga: Jangan Mengiris Alpukat dengan Pisau Logam, Mengapa?
Orang yang memiliki reaksi hipersensitivitas --kondisi di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap zat atau makanan-- disarankan menghindari buah alpukat.
Buah ini dapat memicu reaksi pada kulit, hingga muntah.
Masalah kulit --termasuk alergi-- bisa timbul akibat mengonsumsi alpukat pada orang yang terlalu sensitif.
Gejala reaksi alergi mencakup gatal-gatal, kulit kemerahan, dan eksim.
Beberapa orang yang mengonsumsi alpukat mengalami efek samping seperti flu, kelumpuhan, mual, gangguan pencernaan, muntah, migrain, demam, mengantuk, dan asma.
Baca juga: Makan Alpukat Tiap Hari, Turunkan Kadar Kolesterol Jahat
Beberapa jenis minyak alpukat bisa menyebabkan kerusakan pada organ hati.
Hindari terlalu banyak konsumsi buah alpukat Meksiko yang terdiri dari senyawa estragole dan anethole. Kedua senyawa tersebut sudah diuji untuk reaksi karsinogenik, dan bisa memicu kerusakan pada hati.
Individu yang sensitif terhadap lateks perlu menghindari buah alpukat karena dapat meningkatkan kadar antibodi IgE dalam tubuh, dan menyebabkan reaksi alergi.
Baca juga: Bolehkah Makan Alpukat Setiap Hari? Begini Penjelasannya
Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, alpukat memicu efek samping. Buah ini kaya akan beta sitosterol, yang menyerap kolesterol yang dibutuhkan tubuh.
Cobalah membatasi alpukat jika sedang diet, karena buah ini merupakan makanan berkalori tinggi dan dapat menaikkan berat badan.
Baca juga: Rutin Makan Alpukat Kurangi Risiko Serangan Jantung
Alpukat bisa menyebabkan alergi mulut seperti sensasi gatal di mulut dan lidah bengkak.
Alpukat dalam jumlah besar akan menurunkan efek obat anti inflamasi. Konsumsi alpukat secara berlebihan bisa menyebabkan pengenceran darah.
Asupan alpukat yang berlebihan dapat menyebabkan sakit perut dan sembelit karena kandungan seratnya yang tinggi.
Alpukat juga kaya akan air. Mengonsumsi alpukat dalam jumlah berlebihan akan menyulitkan tubuh untuk menyerap semua air, yang berpotensi memicu diare.
Meski begitu, perlu diingat, semua efek samping ini jarang terjadi dan hanya ditemukan pada mereka yang alergi atau sensitif terhadap alpukat.
Efek samping juga bisa ditemukan pada orang yag mengkonsumsi alpukat dalam jumlah terlalu banyak.
Baca juga: Manfaat Makan Alpukat untuk Turunkan Kadar Kolesterol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.