Menurut Azzaro, meskipun minyak zaitun dapat menjadi bagian dari rencana makan yang seimbang, hasil penelitian harus dikaji lagi, karena sulit untuk menilai apakah hasil positif yang didapat itu berkat minyak zaitun atau karena pilihan gaya hidup secara keseluruhan.
"Keterbatasan lain dari penelitian ini adalah bahwa semua data dilaporkan oleh para peserta," terangnya.
"Ketika orang melaporkan sendiri informasi tentang diet mereka, mereka mungkin salah atau meninggalkan beberapa detail. Oleh karena itu, data yang harus dianalisis para peneliti mungkin tidak lengkap," sambung dia.
Bagaimanapun, Azzaro setuju dengan adanya keterbatasan penelitian, tetapi minyak zaitun dalam diet tetap bergizi secara keseluruhan dan memiliki sedikit (jika ada) risiko.
Orang yang mengkonsumsinya akan mendapatkan manfaat kesehatan seperti peradangan kronis yang lebih sedikit dan peningkatan kesehatan jantung.
Baca juga: Apa Saja Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan?
Ahli diet dan pemilik Fresh Nutrition, Sharon Puello, RD, CDCES, menuturkan bahwa menambahkan 2-4 sendok makan minyak zaitun ke dalam makanan dapat memberi manfaat kesehatan.
Puello pun merekomendasikan untuk mencobaminyak zaitun dengan membuat saus salad, menaburkannya pada hummus untuk camilan dengan biskuit atau sayuran, dan mencelupkan roti ke dalam minyak zaitun.
Sementara itu, seorang ahli diet dan pemilik Haute & Healthy Living, Elysia Cartlidge, RD, mengatakan bahwa meskipun minyak zaitun itu menyehatkan, namun minyak ini tidak begitu bagus untuk memasak.
Sebab, minyak zaitun cenderung memiliki titik asap yang lebih rendah daripada minyak lainnya. Tetapi, bukan berarti kita tidak bisa memasak dengan minyak ini.
"Yang benar adalah bahwa ketika memasak makanan dengan minyak zaitun, minyak akan jarang mencapai titik asap," kata Cartlidge.
Terlebih lagi, penelitian menunjukkan bahwa minyak zaitun extra virgin adalah minyak goreng yang paling stabil ketika dipanaskan.
Menurut Cartlidge, fenol dan antioksidan dari minyak zaitun extra virgin diserap ke sayuran ketika dimasak di dalamnya, sehingga meningkatkan kandungan nutrisi sayuran.
Dengan adanya bukti-bukti tersebut, dia menyarankan agar minyak zaitun sering digunakan dalam memasak dan menyiapkan makanan.
Baca juga: Masak Pakai Minyak Zaitun Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.