Mengingat bersepeda merupakan hobi yang digandrungi tidak sedikit pria, ia membeberkan lima cara mencegah disfungsi ereksi.
Supaya lebih jelas, simak di bawah ini.
Cara pertama yang disarankan dr. Widi adalah mengenakan celana dengan padding atau padded short ketika bersepeda.
Celana seperti itu memberikan bantalan yang nyaman untuk perineum supaya tidak mengalami trauma akibat tekanan dari saddle sepeda.
Baca juga: Bagi Pria, Lebih Baik Vaksin Daripada Mengalami Disfungsi Ereksi
Tulang duduk berada di bawah tulang belakang dengan bentuk melengkung dan V.
Dalam hal ini, lebar tulang duduk sebaiknya diukur pada saddle sebelum pria memulai bersepeda.
Caranya adalah menduduki saddle yang sudah ditaburi tepung atau bedak di permukaannya.
dr. Widi menyampaikan, cara tersebut membantu pria menentukan bentuk saddle yang sesuai dengan tulang duduknya.
dr. Widi memberikan saran supaya pria mengganti dudukan sepeda mereka dengan nose saddle.
Baca juga: Simak, Tips Bersepeda dengan Aman bagi Pemula
Bentuk saddle yang demikian dikatakannya membuat distribusi berat badan lebih merata.
Pasalnya saddle memiliki luas yang lebih lebar dan membantu menurunkan aliran darah.
Bersepeda memang menyenangkan. Namun, dr. Widi menyarankan pria yang melakukannya untuk beristirahat secara berkala.
Ia meminta pria yang hobi bersepeda beristirahat ketika merasakan kebas-kebas di selangkangan.
Tanda tersebut, menurut dr. Widi, menjadi isyarat bahwa aliran darah di bagian selangkangan perlu dikembalikan.
"Lakukan istirahat secara periodik atau sekitar 30 detik tiap 10 menit dengan berdiri di atas pedal untuk mengurangi risiko disfungsi ereksi," ujarnya.
Cara mencegah disfungsi ereksi terakhir adalah melakukan bike fitting sebelum memulai aktivitas ini.
Baca juga: Sering Dilupakan, Begini Manfaat Bersepeda
dr. Widi mengatakan bahwa bike fitting yang sesuai dapat mengurangi risiko cedera pada perineum.
Cara untuk melakukan bike fitting adalah:
"Bersepedalah dengan aman dan selalu gunakan sepeda yang sesuai. Karena keuntungan bersepeda lebih besar daripada risikonya," kata dr. Widi.