Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PINTU Incubator Kenalkan Kurasi 7 Brand Lokal di JF3 2022

Kompas.com - 07/09/2022, 19:57 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Kemudian dari pihak JF3 yaitu Soegianto Nagaria, Founder of Pisco & co - Alexandra Pisco, Meniek Andini, Chief Marketing Officer Media Group Network dan Susan Budihardjo selaku senior fashion designer.

Program PINTU Incubator diharapkan dapat melahirkan brand fashion lokal yang kuat yang tidak hanya dari segi kreativitas, tetapi juga secara bisnis.

Sehingga untuk ke depannya, mereka dapat menjadi brand lokal kebanggaan Indonesia yang bisa namanya bisa merambah ke industri fashion mancanegara.

"Kami telah mengadakan sebanyak 24 kelas bimbingan, dengan durasi total sebanyak 70 jam, oleh 26 pengajar/mentor yang terdiri dari pakar, dan praktisi yang sangat berkompeten," kata Thresia Mareta, Founder LAKON Indonesia sekaligus inisiator PINTU Incubator.

Baca juga: Brand Lokal Makin Dilirik, Ini Kisah UMKM yang Raup Cuan melalui Shopee 

Tiga brand fashion lokal yang terpilih

Setelah tampil di runaway JF3 2022, kemudian terpilih tiga brand tiga brand fesyen yang berhak mendapatkan pembinaan terkait perkembangan bisnis fesyen oleh LAKON Indonesia.

Ketiga brand lokal itu adalah WGB, Oemah Etnik dan Tailor Moon. Ketiganya terpilih karena memiliki keunggulan masing-masing.

WGB misalnya, kreativitas mereka dalam merancang busana pria berukuran ekstra dinilai bisa lebih mengeksplorasi segmen tersebut di industri fesyen Tanah Air.

"WGB itu pasarnya tertentu. Bajunya memang khusus pria berukuran ekstra. Mereka juga eksplorasi kain tradisional sehingga kami melihat ada potensi yang bisa dikembangkan,"

Demikian ungkap Theresia kepada Kompas.com, di JF3 Fashion Festival 2022, Senin (6/9/2022).

Desain baju dari brand lokal WGB di JF3 Fashion Festival 2022.Dok. JF3 Fashion Festival Desain baju dari brand lokal WGB di JF3 Fashion Festival 2022.

Lalu Tailor Moon, yang menempatkan brand-nya sebagai produk yang mengakomodasi fashion design, graphic design ke dalam sebuah karya.

Mereka tak hanya memposisikan diri sebagai brand fesyen, tetapi juga sebagai desainer atau seniman yang mengangkat kain sisa produksi sebagai fashion statement.

"Tailor Moon ini benar-benar konsepnya dari nol dan bagus banget. Kami, khususnya para kurator menilai ide mereka bagus dan menjanjikan di pasar global," lanjut Theresia.

Kemudian ada Oemah Etnik yang merupakan brand fashion lokal yang telah berdiri sejak tahun 2013.

Mereka menampilkan rancangan busana yang terinspirasi dari budaya Indonesia, mulai dari kain, siluet dan dibuat dari pengrajin lokal.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com