Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Parfum Pangeran Charles, Dirilis Sebelum Ratu Elizabeth Wafat

Kompas.com - 09/09/2022, 11:38 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di antara seluruh anggota keluarga kerajaan Inggris, Pangeran Charles memiliki minat yang sangat besar terhadap aktivitas berkebun.

Sampai-sampai, hobinya itu "dituangkan" ke dalam parfum terbaru, Highgrove Bouquet Eau de Parfum.

  • Terinspirasi dari kebun di kediaman Pangeran Charles

Parfum ini terinspirasi dari kebun kesayangan Pangeran Charles yang berada di Highgrove Estate, kediaman pribadinya di Gloucestershire, Inggris.

Baca juga: Tangan Ratu Elizabeth II Menghitam Sebelum Meninggal Dunia, Kenapa?

"Highgrove Bouquet adalah aroma baru yang terinspirasi oleh dan dibuat dengan HRH The Prince of Wales, bagian dari penghargaan untuk musim panas yang sangat harum di Highgrove Gardens."

Demikian bunyi keterangan yang dimuat situs Highgrove Gardens.

  • Hasil penjualan parfum akan disumbangkan

Highgrove Bouquet Eau de Parfum dibanderol seharga 151,33 dollar AS atau sekitar Rp 2,2 juta.

Setiap 10 persen dari hasil penjualan parfum akan disumbangkan untuk The Prince's Foundation.

The Prince's Foundation adalahyayasan yang berfokus mendukung program pendidikan dan pelatihan di berbagai bidang seperti hortikultura, seni tradisional, dan teknik.

Baca juga: Mengenang Warisan Fashion Ratu Elizabeth Selama Masa Hidupnya

Parfum ini memiliki aroma utama (top note) geranium, lavender, dan eceng gondok, middle note dari weeping lime headspace, French mimosa, dan tuberose, serta base note kayu cedar, orris fusion, dan musk.

  • Suka berkebun sejak kecil

Kecintaan Pangeran Charles pada aktivitas berkebun sudah terlihat sejak kecil, ketika ia menanam sayuran segar di sebuah pekarangan bersama saudarinya dulu.

"Kami sangat senang mencoba menanam tomat tetapi tidak berhasil, dan kegiatan seperti itu," ujar Charles dalam acara radio BBC, The Poet Laureate Has Gone to His Shed.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com