Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Fakta Akupunktur, Cara Kerja, Manfaat, hingga Risikonya

Kompas.com - 14/09/2022, 12:17 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Cara kerja akupuntur

Pengobatan tradisional China percaya bahwa kesehatan adalah hasil dari harmonisasi dari Yin dan Yang komplementer dari kekuatan hidup yang dikenal sebagai Qi.

Seperti yang sudah disebutkan, masyarakat China kuno meyakini bahwa konsekuensi dari ketidakseimbangan dua energi tersebut bisa mendatangkan penyakit.

Dalam praktiknya, Qi yang mengalir melalui meridian -jalur energi melintas dalam tubuh- bisa dijangkau melalui 361 titik akupuntur.

Ketika jarum ditusukkan ke titik-titik akupuntur dengan kombinasi yang tepat maka aliran energi dapat kembali seimbang.

Manfaat memasukkan jarum dalam akupuntur pernah dibuktikan dalam studi Journal of Acupuncture and Meridian Studies tahun 2017.

Studi menyebutkan, banyak titik akupuntur berada di lokasi stimulasi yang memengaruhi aktivitas beberapa neuron sendorik -atau bidang reseptif.

Stimulasi fisik dari menusukkan jarum ke titik-titik akupuntur juga dapat memengaruhi pemrosesan rasa sakit di sistem saraf pusat dan otot.

Tidak hanya itu, menusukkan jarum ke berbagai titik akupuntur membantu meningkatkan aliran darah ke bagian tubuh tertentu.

Studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine tahun 2017 juga menemukan fakta lain di balik cara kerja akupuntur.

Studi menjelaskan bahwa dampak akupuntur pada nyeri kronis dapat memberikan pereda nyeri yang berbeda dari plasebo.

Manfaat akupuntur

Dilansir dari Cleveland Clinic, akupuntur dapat mengobati berbagai masalah kesehatan.

Paling sering, akupuntur dimanfaatkan untuk meredakan nyeri kronis yang berkepanjangan, seperti:

  • Arthritis (radang sendi)
  • Sakit punggung, leher, dan otot
  • Sakit kepala dan migrain
  • Sakit lutut
  • Kram karena menstruasi
  • Cedera akibat berolahraga.

Di samping itu, akupuntur bisa membantu pengobatan:

- Kanker dan efek samping dari pengobatan kanker
- Nyeri wajah dan ketidaknyamanan saraf
- Masalah sistem kekebalan tubuh
- Infertilitas (gangguan kesuburan)
- Sindrom iritasi usus besar
- Menopause dan hot flash
- Rasa tidak nyaman saat hamil
- Gangguan gerakan berulang
- Mual
- Neuropati perifer
- Kelelahan
- Tendinitis.

Risiko akupuntur

Walau akupuntur mendatangkan manfaat bagi kesehatan, pengobatan tradisional asal China ini memiliki risiko yang wajib diwaspadai.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com