Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Arti Bullying, Jenis, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 16/09/2022, 14:24 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Perilaku yang termasuk physical bullying, meliputi:

  • Memukul, menendang, atau meludahi orang lain
  • Sengaja menyandung atau mendorong orang lain
  • Mengambil atau menghancurkan barang milik orang lain
  • Melakukan tindakan yang kasar atau tidak pantas.

4. Cyberbullying

Cyberbullying adalah tindakan merundung atau melecehkan orang lain secara online, seperti media sosial, komputer, telepon, atau pesan singkat.

Perilaku yang termasuk cyberbullying, meliputi:

  • Mengirimkan pesan yang kejam
  • Mengunggah postingan yang menghina orang lain di media sosial
  • Melontarkan komentar kasar tentang unggahan orang lain
  • Memposting atau mengirimkan informasi tentang korban bullying kepada orang lain untuk meyakiti atau mempermalukan
  • Mengancam atau menindas orang lain melalui obrolan atau grup online.

5. Racist bullying

Perilaku yang termasuk racist bullying, meliputi:

  • Meremehkan, mengejek, atau mengintimidasi orang lain karena faktor ras
  • Menjelek-jelekkan latar belakang ras
  • Mendiskreditkan praktik agama atau budaya orang lain
  • Menghina atau mempermalukan ucapan orang lain, caranya berpakaian, hingga kebiasaan mereka.

6. Sexual bullying

Sexual bullying mencakup kontak fisik secara seksual yang tidak diinginkan, komentar tidak pantas, dan pelecehan secara online.

Perilaku yang termasuk sexual bullying, meliputi:

  • Mengirim atau memposting foto, pesan, atau video seksual secara gamblang
  • Mengucapkan kalimat bernada sensual yang tidak pantas, lelucon, atau gerakan tangan
  • Menyebarkan gosip tentang seksual
  • Meraba-raba, memegang, atau menyentuh bagian tubuh tertentu
  • Menekan orang lain untuk berhubungan seksual atau foto bernuansa sensual.

Tanda-tanda bullying

Kamu bisa mengetahui orang lain di-bully lewat beberapa tanda, seperti:

  • Muncul tanda-tanda kekerasan fisik seperti luka, memar, atau goresan yang janggal
  • Orang lain ingin keluar dari sekolah
  • Prestasi orang lain di sekolah tiba-tiba mulai merosot
  • Mereka pulang dengan perasaan murung, sedih, berlinang air mata, depresi, atau terlalu lelah
  • Orang lain kehilangan nafsu makan atau mengalami gangguan makan
  • Orang lain tampak lebih stres atau cemas dari biasanya
  • Barang-barang orang lain dikembalikan dalam keadaan sobek atau rusak, atau hilang
  • Orang lain mengalami sakit kepala, mual, sakit perut, atau gejala fisik lainnya
  • Orang lain mengalami mimpi buruk, gangguan tidur, insomnia, atau sulit tidur.

Alasan mem-bully

Ada beberapa alasan yang mendorong orang untuk melakukan bullying. Kira-kira, ada apa saja?

  • Cari perhatian (caper) karena tidak diperhatikan di rumah atau tempat lain
  • Dirundung oleh orang dewasa, seperti kakak atau orangtua
  • Ingin mendapat pengakuan dari teman-teman sebaya
  • Mencoba menyesuaikan diri dengan orang lain yang menindas
  • Merasa insecure, tidak mampu, atau harga dirinya kurang baik.

Di samping itu, pelaku bullying seringkali menyalahkan orang lain dan tidak mau menerima konsekuensi dari perilaku tidak terpujinya.

Baca juga: Bullying Guru yang Paksa Siswi Berjilbab, Orangtua Harus Lakukan Ini

Dampak bullying

Orang dewasa yang mengalami bullying ketika anak-anak dapat bermasalah dengan kesehatan mentalnya.

Mereka dapat mengalami depresi, gangguan kecemasan, antisocial personality disorder, bahkan yang paling parah adalah bunuh diri.

Selain orang dewasa, anak-anak atau remaja yang menjadi korban bullying bisa mengalami:

  • Penurunan harga diri
  • Kehilangan minat terhadap aktivitas tertentu
  • Melukai diri sendiri bahkan bunuh diri
  • Gangguan makan
  • Mimpi buruk
  • Tidak mau bersekolah
  • Sulit fokus ketika belajar
  • Sering bolos
  • Prestasi akademik merosot
  • Putus sekolah.

Cara mengatasi bullying

Karena bullying dapat luar biasa mengganggu, hadapi masalah ini dengan beberapa cara sebagai berikut:

Baca juga: Lagi, Siswa SD Tewas akibat Bullying, Ini Cara Ajari Anak Hadapi Intimidasi

  • Cari bantuan: bantuan diperlukan ketika bullying mengarah ke kekerasan fisik atau penyerangan
  • Tenang: pelaku bullying sengaja memancing korbannya untuk emosi. Karena itu, tetaplah tenang ketika di-bully supaya pelaku tidak semakin bekuasa
  • Menjauh: jika aman untuk dilakukan, segeralah menjauh dari lokasi bullying
  • Kumpulkan bukti: jika mengalami bullying di internet, screenshot-lah bukti percakapan yang mengancam atau menindas untuk digunakan ketika melapor
  • Mengikuti program anti-bullying.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com