Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenali Toxic Person dan Tanda-tanda yang Jarang Disadari

Kompas.com, 19 September 2022, 15:21 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Web MD

 

KOMPAS.com - Pernahkah kamu merasa frustasi, bingung, dan bersalah secara terus-menerus ketika berinteraksi dengan orang lain?

Jika iya, kemungkinan kamu terjebak dengan toxic person alias orang toksik yang membuat dirimu selalu dirugikan bahkan tidak berkembang.

Dilansir dari Web MD, toxic person adalah orang yang perilakunya menyebabkan orang lain susah, baik melalui ucapan atau perilaku.

Toxic person bisa juga diartikan sebagai orang yang memiliki sifat manipulatif, mau enaknya sendiri, dan suka mengendalikan.

Baca juga: 7 Tanda Teman Kerja Toxic dan Cara Mengatasinya

Meski membuat tidak nyaman, sayangnya belum semua orang mengetahui tanda-tanda toxic person dan cara menghadapinya.

Sinyal bertemu toxic person

Perilaku toxic si beracun bisa ditemukan di mana pun, baik di dalam keluarga, circle pertemanan, hingga di tempat kerja.

Toxic person sebenarnya tidak dianggap sebagai gangguan mental. Tapi, mungkin ada masalah mental mendasar yang menyebabkan perilaku ini.

Untungnya, orang yang perilakunya beracun bisa diidentifikasi melalui beberapa hal. Berikut di antaranya:

  • Kamu merasa kebingungan dengan perilaku toxic person secara terus-menerus
  • Seharusnya berhak menerima permintaan maaf dari toxic person, tapi ia tidak pernah mengucapkannya
  • Kamu mau tidak mau membela diri ketika bertemu toxic person
  • Kamu merasa tidak nyaman di sekitar toxic person
  • Kamu merasa tidak pede ketika bertemu toxic person.

Tanda-tanda toxic person

Kamu perlu tahu bahwa toxic person bisa memanipulasi keadaan, pikiran, termasuk perasaan orang lain sehingga korbannya merasa tidak berdaya.

Ia biasanya menunjukkan tanda-tanda berikut ini.

Jika kamu menemukannya, kemungkinan besar mereka toxic.

1. Tidak konsisten

Menjadi konsisten setiap saat memang tidak mudah. Tapi, umumnya toxic person hampir tidak pernah konsisten.

Perilakunya tidak menentu, omongannya tidak bisa dipercaya, dan kamu sulit membayangkan apa yang akan dilakukan toxic person selanjutnya.

Dikutip dari Psychology Today, si beracun dengan gampangnya juga mudah mengubah pandangan, sikap, dan perilakunya.

Baca juga: 8 Tanda Kamu Punya Atasan Baru yang Toxic

Toxic person sengaja melakukan hal tersebut karena ia merasa perlu mencapai apa yang diinginkan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau