Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Pasangan Cantik, Mengapa Ada Pria yang Tetap Selingkuh?

Kompas.com - 21/09/2022, 07:36 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber InStyle

KOMPAS.com - Kabar perselingkuhan Adam Levine yang mengkhianati Behati Prinsloo membuat publik geram.

Pasalnya, istrinya itu merupakan seorang supermodel cantik jelita yang dulunya adalah salah satu Victoria's Secret Angel.

Wanita berusia 34 tahun itu juga sudah memberikanya dua orang anak dan sedang hamil untuk ketiga kalinya.

Publik menilai, tak seharusnya vokalis Maroon 5 itu berselingkuh dari sosok istri yang terlihat sempurna seperti itu.

Faktanya, kabar ini bukan pertama kalinya seorang pria menyelingkuhi wanita cantik.

Ada banyak rumor serupa yang menerpa para selebritas seperti Jay Z dan Beyonce atau Shakira dan Gerard Pique.

Baca juga: Shakira Pakai Revenge Dress ala Putri Diana, Sindir Gerard Pique?

Kejadian serupa juga banyak terjadi di sekitar masyarakat awam sehingga mungkin membuat kita bertanya-tanya.

Apa yang menyebabkan pria tersebut selingkuh?

Alasan pria selingkuh meskipun pasangannya cantik

Seorang pria yang menyeleweng dari pasangan yang terlihat sempurna secara fisik menghancurkan fantasi romantis banyak orang.

Pasalnya, hubungan yang terlihat tak bercacat itu rupanya tetap memilih celah untuk diganggu oleh sikap tidak setia.

Dr. Jenn Mann, konsultan pernikahan dan hubungan asal Amerika Serikat mengatakan perselingkuhan bukan soal seberapa cantik, seksi atau sempurna pasangannya.

"Orang selingkuh karena kurangnya koneksi dalam hubungan," katanya, dikutip dari Instyle.

Baca juga: Pantaskah Orang Selingkuh Mendapat Maaf?

Kebanyakan orang tidak menyadari betapa pentingnya menciptakan, memelihara, dan memelihara hubungan yang dijalaninya.

"Akan selalu ada godaan tetapi ketika pasangan merasa terhubung, kemungkinan pasangan akan bertindak atas godaan itu berkurang secara signifikan," tambahnya.

Godaan untuk seorang selebritas seperti Adam Levine tentunya jauh lebih banyak sehingga koneksi ini jadi lebih esensial.

Studi menunjukkan bahwa hanya 7 persen wanita dan 8 persen pria berselingkuh karena ketidakpuasan seksual.

Sebagian besar berselingkuh baik karena kurangnya hubungan emosional atau kombinasi dari kurangnya hubungan emosional dan seksual dalam relasinya.

Baca juga: Para Pria Ini Tepergok Selingkuh dengan Pengasuh Anaknya, Siapa Saja?

Jenn, yang juga seorang psikolog, menerangkan ada kesalahpahaman bahwa jika pasangan saling mencintai dapat mengatur hubungan mereka secara otomatis, dan itu akan baik-baik saja.

"Itu tidak terjadi. Hubungan membutuhkan waktu, energi, dan investasi agar tetap kuat," tambahnya.

Ia menekankan jika intinya adalah koneksi pada pasangan merupakan penangkal perselingkuhan.

Ilustrasi pasangan berselingkuh.SHUTTERSTOCK Ilustrasi pasangan berselingkuh.
"Meluangkan waktu dan energi ke dalam hubungan Anda adalah hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk menciptakan ikatan yang kuat dan tidak dapat dipatahkan," pesannya.

Hal ini bisa dilakukan dengan mengungkapkan kasih sayang melalui waktu tatap muka yang sebenarnya serta komunikasi digital dan saling memberikan perhatian kontak mata yang kuat. 

Pasangan juga perlu membawa kesenangan ke dalam kehidupan satu sama lain dan melakukan upaya aktif untuk tetap intim secara fisik.

Berbagai hal tersebut memang tidak selalu mudah dilakukan namun dapat menjadi kunci agar semua pihak puas dengan hubungan yang dijalaninya.

Paling tidak ini akan menjaga pernikahan agar dijauhkan dari perselingkuhan.

Baca juga: 6 Tanda Ini Bisa Jadi Indikasi Pasangan Selingkuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com