Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2022, 08:49 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Sebuah konten TikTok viral menampilkan anak perempuan yang menangis karena koleksi album Kpop miliknya dibakar ayahnya.

Gadis remaja asal Malaysia itu tertegun ketika mendapati barang yang disukainya itu sudah menjadi abu.

Video yang juga beredar di Twitter itu lalu menuai kritikan netizen yang menganggap sikap orangtuanya kejam dan tak menghargai kesukaan anaknya.

Baca juga: 6 Tanda Riwayat Kekerasan Emosional dari Orangtua di Masa Kecil

Kondisi ini tentunya tak asing bagi sebagian besar dari kita ketika orangtua pernah tidak menyetujui hobi dan minat di masa kecil.

Sebaliknya, banyak orangtua juga bingung merespon obsesi anaknya yang dianggap berlebihan dan tak berguna kepada selebritas seperti para idol Kpop.

Orangtua tak perlu berlebihan merespon obsesi anak

Para idol Kpop seperti Blackpink maupun BTS sukses menjaring penggemar hingga remaja dan anak-anak.

Rasa suka ini lantas membuat mereka kerap memutar lagunya berulang kali, nonton video di Youtube dan menikmati berbagai kontennya di media sosial.

Banyak juga penggemar cilik yang rela menghabiskan uang, waktu dan tenaga untuk mengoleksi berbagai merchandise artis yang bersangkutan.

Namun orangtua tak perlu khawatir karena ini sebenarnya bukan hal yang baru dan tergolong normal.

Baca juga: Toxic Fandom, Kala Idola Jadi Segalanya yang Dibela Mati-matian...

“Adalah normal untuk mengagumi orang, dan setiap anak memiliki ini sampai tingkat tertentu,” jelas Dr. Timothy Legg, N.P.P., praktisi perawat kesehatan mental psikiatri keluarga bersertifikat.

"Selebriti sukses dan mendunia, dan anak-anak tidak selalu mengerti bahwa itu sinematik."

Jika anak kecil cenderung terobsesi dengan superhero atau karakter kartun maka penyanyi atau bintang film adalah objek favorit anak remaja.

“Berpakaian seperti selebriti dan mengubah gaya rambut Anda agar terlihat seperti selebriti adalah bagian normal dari mencoba identitas yang berbeda dan mencari tahu siapa Anda,” kata Dr. Legg.

Tergabung dalam fandom tertentu, menghapal lagu hingga kesukaan idolanya dan menghabiskan banyak waktu untuk nonton dan membicarkan selebritas favoritnya dianggap masih dalam batasan wajar.

Ia menilai perilaku tersebut bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan selama tidak menganggu kehidupan sehari-hari.

Baca juga: 6 Tanda Anak Remaja Butuh Perhatian Lebih dari Orangtua

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com