Untuk mengatasinya, batasi garam dalam menu makanan sehari-hari.
Ketika bepergian, ada baiknya kita sering bangun dari tempat duduk untuk meregangkan tubuh dan bergerak.
Cara lainnya yaitu berjalan kaki, memutar-mutar pergelangan kaki, atau menopang kaki di atas bantal.
Trombosis vena dalam adalah gumpalan darah yang terbentuk di pembuluh darah tubuh, biasanya terasa di panggul, paha, atau kaki bagian bawah.
Gejala khas trombosis vena dalam meliputi:
Jika gumpalan darah itu mengalir ke paru-paru dan menghalangi aliran darah, maka akan menyebabkan penyumbatan di arteri paru-paru atau disebut emboli paru.
Penyumbatan tersebut bisa merusak paru-paru, menyebabkan kadar oksigen dalam darah menjadi rendah, dan merusak organ lainnya.
Apabila mengalami tanda-tanda trombosis vena dalam, penting untuk mendapatkan perawatan demi mengurangi risiko emboli paru, seperti:
Terkadang, pembuluh darah di kaki bisa melemah dan kesulitan mengalirkan darah dari tungkai bawah kembali ke jantung. Kondisi ini disebut insufisiensi vena.
Insufisiensi vena bisa berkembang pada individu yang pernah mengalami trombosis vena dalam.
Mereka yang menderita insufisiensi vena biasanya dianjurkan untuk:
Limfedema merupakan pembengkakan tungkai atau lengan yang disebabkan oleh penyumbatan di kelenjar getah bening.
Pada kebanyakan kasus, limfedema diderita oleh mereka yang kelenjar getah beningnya sudah diangkat atau rusak akibat pengobatan kanker.
Perawatan umum untuk mengelola limfedema meliputi:
Ketika organ tidak berfungsi optimal, cairan dapat menumpuk di kaki.