Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2022, 08:34 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Studi Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine tahun 2013 juga menemukan manfaat akupunktur untuk meningkatkan elastisitas kulit wajah.

Manfaat tersebut bisa didapat apabila pasien menjalani sesi akupunktur sebanyak lima kali dalam tiga minggu.

Temuan studi juga membuktikan bahwa akupunktur membuat kulit terlibat lebih berisi.

Efek samping akupunktur

Di samping manfaat yang sudah disebutkan, akupunktur juga bisa memiliki efek samping. Dengan demikian, akupunktur tak bisa sembarang dilakukan.

Salah satu efek sampingnya adalah rasa seperti tersengat, dicubit, atau nyeri ketika jarum ditusukkan ke tubuh.

Rasa tidak nyaman bisa bertambah ketika ahli akupunktur menggerakkan jarum yang sudah ditusukkan ke tubuh.

Ketika ujung jarum sudah terbenam di kulit, pasien bisa saja merasakan kesemutan.

Tak hanya itu, akupunktur dapat menyebabkan nyeri, pendarahan, infeksi, mual, ruam kulit, alergi, memar pada kulit yang ditusuk jarum, dan pusing.

Yang lebih parah, akupunktur berisiko menyebabkan cedera saraf, jarum patah, cedera organ, cedera otak, dan sumsum belakang.

Untuk menghindari efek samping akupunktur, tetaplah berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalaninya.

Baca juga: Langsing dengan Tusuk Jarum

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com