Tak hanya itu, mengulang kata-kata positif selama meditasi juga bermanfaat untuk menenangkan dan menyingkirkan hal-hal yang mengganggu.
Baca juga: Meditasi, Apa dan Bagaimana Memulainya
Meditasi transendental juga memiliki efek yang sama ketika mulut mengucap kata-kata berulang untuk menjaga fokus.
Ketika meditasi transendental dilakukan, manfaatnya tubuh dan pikiran menjadi lebih tenang.
Manfaat tersebut pernah diungkap peneliti dalam studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine tahun 2019.
Jenis meditasi mindfulness dapat membantu melatih pikiran supaya fokus pada kondisi saat ini.
Meditasi yang satu ini membantu otak untuk tidak memikirkan hal-hal yang mencemaskan dan pemicu depresi.
Seperti studi yang dipublikasikan di JAMA Internal Medicine tahun 2014 juga mendapati temuan, meditasi mindfulness dapat meredakan kecemasan dan depresi.
Ketika jenis meditasi tersebut dipadukan dengan mindfulness-based stress reduction (MBSR), hal ini dapat membantu mereka yang cemas untuk tenang.
Kemudian, MBSR juga mengurangi gejala depresi, termasuk kesulitan tidur, kehilangan nafsu makan, dan suasana hati yang buruk.
Baca juga: Serba-Serbi Meditasi: Jenis, Manfaat, dan Cara Melakukannya
Jenis meditasi cinta kasih dapat menumbuhkan belas kasih kepada diri sendiri dan orang lain.
Pasalnya, meditasi cinta kasih memperkuat sirkuit otak yang merasakan emosi orang lain, tidak mementingkan diri sendiri, dan mengurangi bias implisit.
Cara melakukan meditasi cinta kasih sangatlah mudah, yaitu dengan membayangkan dan mengharapkan orang yang dicintai selalu bahagia.
Meditasi dapat mengurangi rasa sakit pada pasien yang menderita nyeri pascaoperasi, akut, atau kronis.
Manfaat tersebut terungkap dalam studi yang dipublikasikan di JAMA Network tahun 2020.
Meski begitu, praktik ini bukan obat untuk segalanya dan tidak serta merta menghilangkan rasa sakit.