Belum lagi, seledri memiliki kandungan air yang tinggi, hampir 95 persen, serta banyak serat larut dan tidak larut (sekitar lima gram serat dalam satu cangkir batang seledri).
Artinya, seledri dapat membantu saluran pencernaan kita tetap sehat dan membuat buang air lancar serta teratur.
Baca juga: 11 Gangguan Sistem Pencernaan dan Cara Mengatasinya
Bukan hanya kaya antioksidan dan serat, seledri juga kaya akan vitamin A, K, dan C, ditambah mineral seperti potasium dan folat.
Kandungan natrium dalam seledri pun rendah, dengan indeks glikemik yang rendah pula, sehingga gula darah pun stabil.
Manfaat seledri yang lain adalah memiliki berbagai kandungan mineral seperti magnesium, zat besi, dan natrium yang dapat memicu efek alkalizing alias dapat menetralkan makanan asam.
Bukan hanya itu, deretan mineral di atas juga diperlukan untuk fungsi tubuh.
Antioksidan seperti flavonoid, vitamin C, lunularin dan bergapten serta antioksidan lainnya jua dapat memantu mencegah kanker.
Manfaat seledri yang terakhir adalah dapat mencegah dan mengobati Alzheimer.
Hal itu dibuktikan lewat sebuah penelitian yang mengungkap bahwa ekstrak biji seledri yang dikenal sebagai L-3-n-butylphthalide dapat meningkatkan kognisi dan memori.
Ekstrak ini dikatakan dapat memainkan peran penting dalam mengobati Alzheimer dan mencegahnya berkembang.
Baca juga: Minum Jus Seledri Bisa Menghancurkan Lemak, Benarkah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.