Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Oktober Jadi Hari Kopi Sedunia, Begini Sejarahnya

Kompas.com, 1 Oktober 2022, 14:57 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Bahan untuk kopi ini terdiri dari gula merah, krim kocok, wiski Irlandia, dan kopi yang baru diseduh.

2. Cortado (Spanyol)


Kopi cortado asal Spanyol adalah perpaduan antara espresso dan susu yang dikukus dengan uap (steamed milk).

Penggunaan susu akan membuat rasa espresso tidak terlalu kuat, namun tidak menghilangkan nuansa dari espresso itu sendiri.

Cortado diambil dari kata kerja dalam bahasa Spanyol, yaitu cortar yang berarti memotong. Cortar merujuk pada kandungan susu yang mengurangi ketajaman rasa kopi.

Dalam membuat minuman ini, umumnya susu dan espresso dicampurkan dengan rasio satu banding satu.

3. Eiskaffee (Jerman)


Di Jerman, kita dapat menemukan orang-orang menikmati eiskaffee di kafe pinggir jalan.

Resep eiskaffee terdiri dari kopi dan es krim, serta tambahan lain seperti susu evaporasi atau susu sapi yang kadar airnya sudah dihilangkan sekitar 60 persen, taburan cokelat, dan krim kocok.

Eiskaffee biasanya disajikan di dalam gelas berukuran tinggi, dan orang Jerman senang meneguk minuman ini pada musim panas.

4. Wiener melange (Austria)


Sepintas, tampilan kopi Austria ini sangat mirip dengan cappucino. Bedanya, kopi yang digunakan lebih halus.

Resep klasik wiener melange memerlukan setengah cangkir kopi yang diseduh dengan setengah cangkir krim dan bagian atasnya ditambahkan busa susu.

Tidak jarang, barista di Austria memasukkan krim kocok dan bubuk kakao ke dalam minuman tersebut.

Kata wiener melange berasal dari bahasa Jerman untuk "campuran Wina", merujuk pada kedai kopi di Wina yang mempopulerkan kopi ini.

Biasanya, wiener melange disajikan dengan segelas air untuk "pencuci mulut" dan mencegah dehidrasi.

5. Kokkaffe (Swedia)


Tidak hanya di pagi hari, masyarakat di Swedia sering menghabiskan sore hari dengan beristirahat minum kopi (fika).

Pada waktu ini, orang-orang duduk menikmati kokkaffee atau kopi rebus dengan kudapan manis seperti kanelbulle (roti gulung kayu manis) atau kue cokelat.

Resep kokkaffe terbilang sederhana. Kopi bubuk kasar dituangkan ke dalam panci yang diisi air sampai mendidih. Kita bisa menambahkan susu untuk melembutkan rasa kopi.

6. Cafe au lait (Perancis)


Warga Perancis menyambut pagi hari dengan cafe au lait. Sama seperti cafe latte, cafe au lait memerlukan kopi yang lebih kuat daripada espresso biasa.

Untuk meracik kopi ini, tuangkan kopi dan susu secara bersamaan dalam rasio setara di atas cangkir. Tambahkan croissant sebagai camilan pendamping yang sempurna.

7. Mazagran (Portugal)


Mazagran merupakan es kopi yang diracik dengan tambahan jus lemon atau soda lemon.

Sering disebut sebagai es kopi orisinal, mazagran memiliki rasa espresso yang kuat disertai nuansa lemon yang asam.

Konon, penggunaan jus lemon di masa lalu bertujuan untuk meningkatkan rasa dari biji kopi berkualitas rendah.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau