Virusnya bisa menyebar lewat cairan tubuh seperti air liur atau ingus penderitanya.
Jika tidak ditangani segera, influenza bisa berkembang menjadi radang paru-paru yang lebih berbahaya untuk tubuh.
Baca juga: 10 Cara Cepat Meredakan Gejala Flu dengan Mudah
Banjir memengaruhi faktor kebersihan di lingkungan tempat tinggal kita sehingga rentan memicu tipes.
Bakteri Salmonella typhi masuk ke tubuh kita karena makanan atau air yang sudah terkontaminasi dan memengaruhi daya tahan tubuh.
Kerap kali, tipes terlambat disadari karena gejalanya yang mirip dengan demam biasa.
Oleh sebab itu, kita harus memastikan semua asupan benar-benar bersih juga terus memantau kondisi kesehatan setiap anggota keluarga.
Baca juga: 9 Gejala Tipes yang Harus Diwaspadai
Penyakit ini juga sering muncul ketika banjir karena kondisi lingkungan yang tidak higienis.
Gejalanya adalah intensitas BAB yang meningkat dengan tekstur yang lebih encer hingga cair.
Keluhan lainnya yang mungkin muncul termasuk perut melilit, sulit menahan BAB, pusing dan lemas akibat kekurangan cairan.
Dalam kondisi banjir, kita sering kali harus beraktivitas melalui genangan air yang kotor dan becampur dengan segala bakteri.
Akibatnya, kulit berkontak langsung dengan berbagai faktor negatif tersebut sehingga bisa memicu penyakit kulit.
Gejalanya seperti gatal, kulit kemerahan hingga berujung infeksi jika tidak ditangani segera.
Baca juga: Musim Hujan, Waspadai 4 Penyakit Kulit Berikut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.