Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/10/2022, 19:06 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebenarnya, ikan guppy memiliki reputasi yang baik di kalangan pecinta ikan hias.

Ikan tropis ini cukup mudah dirawat, mudah beradaptasi, dan dapat dipelihara dengan spesies ikan lainnya. Belum lagi, warna sisiknya sangat cantik, cocok untuk menghiasi akuarium kita.

Namun di balik reputasi baiknya, tidak berarti kita terjamin bebas dari masalah saat memelihara ikan guppy.

Sebab, ada beberapa masalah umum yang biasa dialami penghobi saat memelihara ikan guppy, mulai dari kesehatan, hingga kebiasaan unik guppy.

Namun tak perlu khawatir. Melansir The Guppy Expert, mayoritas masalah ini bisa diselesaikan.

Baca juga: 7 Ikan Guppy Termahal di Dunia, Harganya Capai Jutaan Rupiah

Masalah saat memelihara ikan guppy

Untuk mengetahui rincian masalah pada ikan guppy tersebut, simak paparan berikut.

Ikan guppy rentan terkena penyakit

Ikan guppy rupanya sangat sensitif dan rentan terkena penyakit, baik yang disebabkan oleh parasit atau infeksi jamur. Bahkan, penyakit ini bisa berakibat fatal jika tidak ditangani.

Biasanya, penyakit-penyakit paling umum pada ikan guppy, seperti velvet disease, ich, serta pembusukkan ekor dan sirip, disebabkan oleh jamur atau parasit yang sulit dideteksi.

Infeksi-infeksi tersebut dapat membuat kulit ikan guppy terkelupas, berdarah, hingga membuat kepala dan tubuh ikan berlubang.

Selain itu, ada pula penyakit akibat bakteri bernama Columnaris yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

Bahkan, ada beberapa infeksi yang lain dapat menyebabkan kerusakan organ internal seperti tuberkulosis, basal, dan septikemia hemoragik yang dapat merusak hati, ginjal, dan menyebabkan bisul dan luka di seluruh tubuh.

Untungnya, penyakit-penyakit di atas bisa disembuhkan dengan obat khusus. Jadi, tak perlu terlalu khawatir.

Ikan guppy bisa mati mendadak

Meski dikenal kuat, sebenarnya ikan guppy bisa mati mendadak.

Berikut beberapa penyebabnya

  • Perubahan kualitas air yang tiba-tiba, baik dari suhu, pH, atau kadar nitrat. Ini menyebabkan ikan guppy shock lalu mati mendadak
  • Stres. Ketika ikan guppy sedang stres, nafsu makannya berkurang dan sistem kekebalannya melemah.
  • Keracunan amonia, yang menyebakan masalah pernapasan.

Ikan guppy dapat menetaskan banyak telur sekaligus

Ikan guppy sangat aktif dalam masalah reproduksi. Guppy jantan akan mengawini guppy betina sebanyak-banyaknya, sementara ikan guppy betina dapat menetaskan telur 20 hingga 60 telur selama satu bulan sekali.

Bahkan, memisahkan ikan guppy jantan dan betina dalam akuarium berbeda pun bukan solusi yang baik. Pasalnya, ikan guppy jantan akan bertengkar dengan sesamanya jika tak ada betina dalam akuarium.

Idealnya, masukkan satu ikan guppy jantan untuk tiga guppy betina. Lalu, jangan lupa untuk memperhitungkan besar akuariumnya.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Ikan Guppy yang Cantik dan Penuh Warna

Ikan guppy purple moscow Ikan guppy purple moscow
Ikan guppy bisa memakan anaknya sendiri

Ikan guppy, baik jantan maupun betina akan memakan apapun yang terlihat cukup kecil, termasuk bayi-bayinya sendiri.

Untuk itu, siapkan akuarium kedua guna memindahkan ikan guppy betina yang hamil dan melahirkan.

Lalu, jangan lupa untuk memindahkan induk guppy itu kembali ke akuarium utama setelah proses melahirkan selesai. Sebab jika tidak, induk guppy itu akan memakan anak-anaknya sendiri.

Perlu diingat pula, kita perlu menunggu bayi guppy hingga cukup besar jika ingin memasukkannya ke akuarium utama.

Ikan guppy harus hidup di air bersuhu hangat

Sebagai ikan tropis, guppy sebaiknya dipelihara dalam akuarium dengan air bersuhu 22 hingga 25 Celsus.

Memang, ikan guppy bisa dipelihara dalam akuarium dengan suhu lebih rendah. Namun, itu tak menjamin guppy bisa bertahan.

Pasalnya, air bersuhu rendah dapat membuat metabolisme ikan guppy melambat dan melemahkan sistem imun guppy.

Kita juga bisa memasang pemanas akuarium jika dibutuhkan untuk mencegah perubahan suhu.

Ikan guppy jantan bisa berkelahi

Ikan guppy mungkin dikenal sebagai ikan pecinta damai yang dapat akur dengan spesies ikan lainnya.

Namun jika stres, ikan guppy jantan bisa menyerang dan berkelahi dengan ikan jantan lainnya.

Penyebab stres ikan guppy pun beragam, berikut contohnya:

  • Perubahan suhu dan parameter air
  • Ikan baru dalam akuarium
  • Perebutan makanan dan ikan betina

Perilaku agresif tersebut dapat membuat stres ikan guppy bertambah parah, mengalami luka fisik, tidak berkembang, atau mati.

Ikan guppy yang menjadi korban bully ikan lainnya juga dapat terkena infeksi, kekurangan makanan untuk bertahan, dan hampir selalu bersembunyi.

Baca juga: Ikan Guppy Mati Mendadak, Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya

Ikan guppyshutterstock Ikan guppy
Ikan guppy bisa melompat dari akuarium

ikan guppy merupakan "atlet" di dunia ikan. Pasalnya, ikan ini sangat energik, lincah, dan memiliki kemampuan melompat yang luar biasa.

Alasan melompatnya ikan guppy bisa bermacam-macam. Misalnya, berikut ini:

  • Akuarium terlalu sempit
  • Ikan lain dianggap terlalu agresif
  • Kualitas air yang buruk

Namun, tak jarang ikan guppy melompat dari akuariumnya hanya karena terlalu energik dan penasaran.

Bahkan yang lebih aneh, terkadang ikan guppy melompat secara spontan tanpa alasan. Sayangnya, tentu itu bisa mengakibatkan kematian ikan guppy.

Untuk itu, siapkan saja akuarium dengan tutup yang diberi pemberat agar ikan guppy tidak melompat dan mati karenanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com