Namun, kebanyakan responden yang disurvei oleh Durex dan Toluna mengaku menginginkan foreplay yang lebih lama.
Pernyataan tersebut juga didukung dengan data survei yang menunjukkan 88 persen responden merasa lebih menikmati kegiatan seksual apabila durasi foreplay lebih lama.
Bahkan, 92 persen responden wanita yang disurvei mengaku menginginkan sesi pemanasan yang lebih lama untuk mencapai kepuasan.
"Semua orang berhak atas pengalaman seksual yang sehat, terproteksi, dan menyenangkan," jelas Bibhuti.
Sementara itu, survei juga mendapati 512 responden atau sebesar 96 persen setuju untuk memastikan pasangannya mendapat kepuasan yang setara.
Mereka juga memastikan untuk mengomunikasikan preferensinya ketika melakukan aktivitas seksual.
Baca juga: 8 Trik Foreplay Tanpa Sentuhan, demi Keintiman yang Lebih Hidup
Penis tidak bisa sembarang dipenetrasikan ke dalam vagina. Perlu pemanasan supaya vagina tidak terasa sakit ketika bercinta.
Meski penting, tidak semua pasangan bisa mengomunikasikan hal apa saja yang diperlukan supaya kepuasan seksual tercapai.
Hal ini berpotensi mengurangi intimasi dan kualitas romantisme pasangan, bahkan dapat memicu ketidakharmonisan dalam hubungan.
"Adanya kesenjangan kepuasan dalam sebuah hubungan juga disebabkan oleh pendidikan seks di Indonesia yang masih sangat minim."
Demikian penjelasan dokter kandungan dr. Sandy Prasetyo, Sp.OG dalam acara temu komunitas dan media bersama Durex, Kamis (6/10/2022).
"Sehingga timbul kurangnya keterbukaan pasangan dalam mengomunikasikan preferensi dan keinginannya terkait aktivitas seksual bersama," tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa transparansi selama hubungan seksual juga menentukan faktor kesehatan dan keamanan saat melakukan aktivitas ini.
Pasangan juga perlu terbuka tentang histori kegiatan seksual yang pernah dilakukan oleh mereka.
Tak hanya itu, pasangan sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan seksual dan memilih kontrasepsi yang nyaman digunakan bersama.