Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Harus Kita Lakukan Ketika Teman Ingin Menyakiti Dirinya

Kompas.com - 13/10/2022, 05:35 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Kalau kondisinya udah overwhelmed, kata apa pun yang kita sampaikan enggak bisa mereka dengarkan," terang Saskhya.

Baca juga: Hindari Hal Ini saat Teman Punya Isu Kesehatan Mental

2. Berikan distraksi

Seperti yang dikatakan Sania sebelumnya bahwa orang yang berniat self harm cenderung berpusat pada dirinya sendiri.

Karena alasan inilah pemilik akun TikTok @panggilkubambang itu menyarankan kita untuk memberikan distraksi.

Distraksi yang diberikan kepada orang yang ingin self harm, misalnya mengajak mereka untuk melakukan aktivitas lain untuk mengalihkan pikiran.

"Kalau saudaraku dulu mau self harm, ia langsung diajak lari. Itu hal yang dimaksud distraksi," saran Sania.

"Atau, kasih aja es batu karena es batu itu tidak melukai orang tersebut tapi rasa nyerinya sama."

Senada dengan Sania, Saskhya juga menyarankan hal yang sama untuk memberikan distraksi kepada orang yang ingin self harm.

Tapi, salah satu cara yang ia sarankan adalah memberikan konten edukasi seputar kesehatan mental supaya mereka mau memeriksakan kondisinya.

"Buat mereka tidak takut sama psikolog, psikiater, atau dokter jiwa," tutur Saskhya.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Stres supaya Kesehatan Mental dan Fisik Terjaga

3. Mau mendengarkan

Kunci untuk membantu teman yang berniat melakukan self harm adalah mau mendengarkan mereka.

Kita tidak perlu menanggapi apa yang mereka ungkapkan karena yang terpenting mereka memiliki kesempatan untuk curhat.

Di samping itu, Saskhya juga menyarankan kita supaya tidak "adu nasib" dengan teman yang kesehatan mentalnya kurang baik.

"Tekan diri kita (untuk membandingkan nasib). Ini ada orang cerita, ya dengerin dulu," ujarnya.

"Jadi, hindari untuk motong (curhatan) mereka," tambah Saskhya.

4. Beri pelukan

Tak ada salahnya untuk memberi pelukan hangat kepada teman yang kesehatan mentalnya sedang tidak baik-baik saja.

Pelukan hangat bisa membuat mereka merasa dicintai sehingga mengurangi risiko melakukan self harm.

"Kita ada di situ supaya mereka lebih nyaman. Dipuk-puk atau dibikin nyaman," saran Saskhya.

Hal yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Sania. Ia mengatakan, pelukan bisa diberikan ketika teman sedang berfokus pada dirinya sendiri.

"Intinya hal-hal yang bisa mengalihkan (pikiran). Dengerin aja, dipeluk aja," pungkas Sania.

Baca juga: 9 Kalimat yang Pantang Dikatakan pada Penderita Isu Kesehatan Mental

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com