Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yang Harus Kita Lakukan Ketika Teman Ingin Menyakiti Dirinya

KOMPAS.com - Buruknya kesehatan mental hingga menyebabkan depresi berat dapat mendorong orang untuk melakukan self harm.

Self harm yang berkaitan dengan dampak kesehatan mental yang kurang baik adalah tindakan melukai diri sendiri sebagai cara meluapkan perasaan.

Orang yang terdorong melakukan self harm biasanya membuat sayatan atau cutting di tangan dan bagian tubuh tertentu menggunakan benda-benda tajam.

Tidak jarang sebagian orang yang kesehatan mentalnya tidak baik-baik saja memilih untuk membenturkan kepalanya ke tembok.

Cara mencegah teman melakukan self harm

Orang yang melakukan self harm pastinya merugikan dirinya sendiri dan kita sebagai orang yang melihatnya merasa tidak tega.

Nah, apabila kita mengetahui teman di sekitar ingin melakukan self harm, lakukan cara-cara di bawah ini supaya mereka mengurungkan niatnya.

1. Jangan dihakimi

Menurut kreator TikTok, Sania Leonardo, yang pernah bergulat dengan bipolar, teman yang kesehatan mentalnya sedang tidak baik perlu diberi perhatian.

Ia menyarankan supaya orang di sekitar mereka tidak menghakimi apalagi menyalahkan kesehatan mentalnya yang terpuruk.

"Saya sebenarnya nggak mau saat melakukan (self harm) mendengarkan kata-kata 'kamu kurang berdoa', 'kurang bersyukur', atau 'kurang ibadah'."

Hal tersebut diungkapkan Sania dalam Konferensi Pers "Peluncuran Survei Kesejahteraan Mental dan Pusat Digital TikTok" melalui Zoom, Rabu (12/10/2022).

Ia juga memberi tahu bahwa orang yang kepingin melakukan self harm cenderung menutup telinganya sendiri.

Mereka juga lebih berpusat pada hal-hal negatif yang ada di kepala dan dirinya sendiri.

"Saya cuma mau sampein ke temen-temen untuk tidak men-judge spiritualitas orang kepada Tuhannya," tutur Sania.

Hal senada juga disampaikan oleh psikolog yang juga Co-founder TigaGenerasi, Saskhya Aulia Prima, M.Psi, dalam acara yang sama.

Ia menyarankan agar kita belajar untuk mendengarkan curhatan teman atau orang lain yang berkeinginan self harm.

"Kalau kondisinya udah overwhelmed, kata apa pun yang kita sampaikan enggak bisa mereka dengarkan," terang Saskhya.

2. Berikan distraksi

Seperti yang dikatakan Sania sebelumnya bahwa orang yang berniat self harm cenderung berpusat pada dirinya sendiri.

Karena alasan inilah pemilik akun TikTok @panggilkubambang itu menyarankan kita untuk memberikan distraksi.

Distraksi yang diberikan kepada orang yang ingin self harm, misalnya mengajak mereka untuk melakukan aktivitas lain untuk mengalihkan pikiran.

"Kalau saudaraku dulu mau self harm, ia langsung diajak lari. Itu hal yang dimaksud distraksi," saran Sania.

"Atau, kasih aja es batu karena es batu itu tidak melukai orang tersebut tapi rasa nyerinya sama."

Senada dengan Sania, Saskhya juga menyarankan hal yang sama untuk memberikan distraksi kepada orang yang ingin self harm.

Tapi, salah satu cara yang ia sarankan adalah memberikan konten edukasi seputar kesehatan mental supaya mereka mau memeriksakan kondisinya.

"Buat mereka tidak takut sama psikolog, psikiater, atau dokter jiwa," tutur Saskhya.

3. Mau mendengarkan

Kunci untuk membantu teman yang berniat melakukan self harm adalah mau mendengarkan mereka.

Kita tidak perlu menanggapi apa yang mereka ungkapkan karena yang terpenting mereka memiliki kesempatan untuk curhat.

Di samping itu, Saskhya juga menyarankan kita supaya tidak "adu nasib" dengan teman yang kesehatan mentalnya kurang baik.

"Tekan diri kita (untuk membandingkan nasib). Ini ada orang cerita, ya dengerin dulu," ujarnya.

"Jadi, hindari untuk motong (curhatan) mereka," tambah Saskhya.

4. Beri pelukan

Tak ada salahnya untuk memberi pelukan hangat kepada teman yang kesehatan mentalnya sedang tidak baik-baik saja.

Pelukan hangat bisa membuat mereka merasa dicintai sehingga mengurangi risiko melakukan self harm.

"Kita ada di situ supaya mereka lebih nyaman. Dipuk-puk atau dibikin nyaman," saran Saskhya.

Hal yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Sania. Ia mengatakan, pelukan bisa diberikan ketika teman sedang berfokus pada dirinya sendiri.

"Intinya hal-hal yang bisa mengalihkan (pikiran). Dengerin aja, dipeluk aja," pungkas Sania.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/13/053544320/yang-harus-kita-lakukan-ketika-teman-ingin-menyakiti-dirinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke