KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 mengajari kita beberapa kebiasaan yang baik untuk kesehatan termasuk rajin mencuci tangan.
Aktivitas ini memastikan tangan kita terbebas dari kuman, virus dan bakteri sehingga menekan risiko penularan penyakit.
Pakar kesehatan Indonesia, Prof. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM menyarankan agar kita tetap mempertahankan kebiasaan ini meskipun situasi pandemi sudah jauh lebih baik.
"Masyarakat Indonesia harus tetap melakukan protokol kesehatan hingga Indonesia dinyatakan bebas dari pandemi, salah satunya adalah dengan mencuci tangan secara rutin karena perkembangan dan mutasi virus semakin beragam," pesannya.
Baca juga: 3 Tips Menjaga Kebugaran pada Masa Transisi Menuju Endemi
Saat ini, World Health Organization (WHO) sedang memertimbangkan untuk memasuki endemi dengan beberapa persyaratan.
Indonesia sendiri sudah mulai melakukan berbagai persiapan untuk memasuki masa endemi meskipun statusnya belum benar-benar bebas virus.
"Kebiasaan mencuci tangan ini harus tetap dilakukan agar dapat menyelamatkan banyak jiwa," tandas Prof Zubairi, dalam perayaan Hari Cuci Tangan Sedunia bersama Biodef kemarin.
Baik orang dewasa maupun anak-anak harus menerapkan protokol kesehatan serta gaya hidup sehat, salah satunya dengan rajin mencuci tangan dan mandi secara rutin.
Orangtua harus memersiapkan kebutuhan hygiene keluarganya dengan sangat selektif karena anak-anak memiliki kebutuhan yang berbeda dengan orang dewasa.
Baca juga: Wajib Cuci Tangan Setelah Menyentuh Benda-benda Ini!
Dokter Citra Amelinda, SpA, IBCLC, MKes., menjelasan jika anak memiliki kulit yang jauh lebih sensitif dari orang dewas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.