Pressure urticaria disebabkan oleh tekanan pada kulit yang akhirnya memicu biduran.
Jenis biduran tersebut dapat disebabkan oleh mengenakan pakaian yang terlalu ketat atau berdiri terlalu lama.
Kondisi seperti itu dapat menimbulkan kemerahan, gatal, bekas luka, bahkan rasa sakit.
Sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat menyebabkan biduran pada kulit yang terkena paparan.
Biduran yang disebabkan oleh paparan sinar UV dapat muncul dalam hitungan menit saja.
Risiko terkena solar urticaria dapat meningkat apabila kulit mengalami dermatitis atau mengonsumsi obat-obatan, seperti antinyeri ketoprofen.
Baca juga: 9 Cara Instan untuk Atasi Biduran yang Wajib Kamu Ketahui
Selain itu, faktor lain yang meningkatkan risiko solar urticaria, yakni memakai desinfektan atau parfum di bawah sinar matahari dan faktor genetik.
Cold urticaria seringkali disebut orang Indonesia sebagai alergi dingin yang dipicu oleh paparan suhu yang dingin.
Kondisi ini biasanya meninggalkan bekas berukuran 0,5-2,5 centimeter yang kemerahan atau berwarna senada dengan kulit.
Cold urticaria sebaiknya diwaspadai karena gejala dari alergi ini dapat timbul dalam hitungan 2-5 menit saja.
Orang yang terkena cold urticaria juga berisiko mengalami lidah dan tenggorokan yang membengkak, tekanan darah turun, bahkan pingsan.
Jenis biduran yang langa ini dapat disebabkan ketika kulit bersentuhan langsung dengan air.
Biasanya water urticaria menimbulkan bekas berukuran kecil dan seringkali terjadi di leher, tubuh bagian atas, termasuk lengan.
Orang yang terkena water urticaria dapat merasakan gejala gatal-gatal ini dalam waktu satu jam.
Ternyata stres emosional yang seringkali membebani pikiran dapat menyebabkan biduran.