Menurut dokter Noha, obat-obatan tersebut dapat membuat pembengkakan semakin meluas karena sensasi panas bisa melebarkan pembuluh darah.
Poin ini masih ada kaitannya dengan ketidaktahuan kita terkait cedera yang dialami pasien.
Pemijatan pada area yang cedera bisa membuat tingkat cedera menjadi semakin parah, apalagi jika langsung mengenai area otot yang terluka.
Ketahuilah bahwa teknik pemijatan tidak dapat membantu memulihkan keadaan pasien. Yang ada malah berisiko menimbulkan masalah lainnya.
Baca juga: Pertolongan Pertama pada Keseleo dan Cedera Usai Olahraga
Menutup luka atau bagian yang cedera dengan kain elastis seperti perban dapat membantu titik cedera agar tidak berubah posisi.
Selain itu, penutup perban tersebut juga bisa mencegah area luka terhindar dari benturan benda lain.
Mengompres bekas luka cedera pada kaki yang keseleo dapat mengurangi tingkat peradangan.
Mengompres ini juga bisa dilakukan menggunakan es batu yang dibalut kain atau menggunakan ice pack.
Saat mengompresnya juga disarankan tidak dilakukan dalam waktu lama karena bisa menimbulkan sensasi ketidaknyamanan.
Kata dokter Noha, mengompres dengan es batu ini sebaiknya dilakukan 15-20 menit dengan intensitas 3 kali dalam sehari.
Memposisikan kaki lebih tinggi dari postur tubuh saat beristirahat dapat membantu mengurangi pembengkakkan.
Hal itu dapat terjadi karena teknik elevasi ini dibantu oleh gaya gravitasi, yang dapat melancarkan sirkulasi darah mengalir ke seluruh tubuh, sekaligus mencegah penyumbatan aliran darah pada kaki yang cedera.
Dalam kondisi cedera ringan, sebetulnya keseleo bisa sembuh dengan sendirinya. Namun jika intensitasnya sedang atau berat, maka memerlukan penanganan yang tepat.
Cedera kaki berskala sedang hingga berat seringkali ditandai oleh kondisi nyeri yang tak kunjung sembuh dalam kurun waktu lebih dari tiga hari.
Mungkin saja ada beberapa bagian atau jaringan, otot atau bagian lain yang sobek, sehingga memerlukan diagnosa serta penanganan yang tepat dalam mengatasinya.
Baca juga: Keseleo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.