Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pewarnaan Alami Indigo pada Batik dan Kearifan Nusantara

Kompas.com - 24/10/2022, 15:08 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Dengan mengangkat Latar Tanahan menjadi motif utama dalam batik-batik indigonya, Zahir ingin menunjukkan keindahan dan kekayaan ragam hias batik ini, yang jarang diperbincangkan dan kurang mendapat perhatian walaupun memiliki tingkat kesulitan tertinggi dalam pembuatannya.

"Motif batik yang kita kenal terdiri dari tiga unsur, seperti kelowongan pada batik yang merupakan motif utama dan menjadi masterpiece dari batik tersebut."

"Lalu ada isen-isen berupa pelengkap pada motif utama yang berperan sebagai isi dari motif tersebut. Biasanya berbentuk titik-titik di sela-sela kelowongan."

"Lalu tanahan, fungsi motif batik ini sebagai sebuah pondasi dari batik itu sendiri. Selalu ada di latar belakang batik. Dia tidak pernah di depan, maka dari itu kami ingin mengangkat motif Tanahan ini," jelas Zahir.

Lebih lanjut, momen peluncuran buku tersebut mendapatkan sambutan meriah dari kalangan industri, akademisi, seniman, maupun pencinta batik dan tekstil di Australia.

Zahir bahkan diundang untuk berbagi hasil risetnya dengan anggota The Asian Arts Society of Australia (TAASA) di Queensland Gallery of Modern Art. Zahir juga didapuk untuk memberikan kuliah umum di Queensland University of Technology.

Kelir juga berhasil memopulerkan kain batik indigo Latar Tanahan dari Indonesia di pasar Australia lewat peragaan busana hasil kolaborasi dengan perancang Australia Carla Van Lunn dan brand internasional Silk Laundry.

“Sebagai brand yang berfokus pada gerakan slow fashion, misi Kelir bukan sekadar menghadirkan karya batik yang elegan. Misi kami, terutama adalah untuk berkontribusi pada pelestarian budaya, pengetahuan tradisional, dan lingkungan,” ujar Felicia Nugroho, pendiri Kelir.

Baca juga: Jangan Cuma Ikuti Tren, Anak Muda Perlu Tahu Sejarah dan Proses Batik

Keunggulan batik indigo

Selain memiliki filosofi yang sudah menjadi bagian penting dari sejarah batik sejak zaman kerajaan. Batik indigo juga memiliki sejumlah kelebihan yang membuat pewarnaan ini begitu unik dan spesial..

Misalnya pada molekul pewarnaan biru indigo memiliki molekul terkecil dari semua jenis pewarna alam. Warna ini dapat memasuki ke serat kain sehingga membuat pewarnaannya lebih solid. 

"Saking kecilnya molekul, warna biru yang dihasilkan oleh tanaman indigo bisa masuk ke serat kain paling kecil. Faktor itu yang bisa membuat warnanya tidak luntur dan bisa bertahan lama."

"Bahkan saya pernah melihat ada batik indigo dari 80 tahun lalu itu milik kerajaan. Kualitas warna dan kain juga masih sangat bagus karena indigo bisa memperkuat serat kain," papar Zahir.

Selain itu, warna biru yang dihasilkan dari tanaman Indigo juga memiliki ciri khas yang sangat unik. Warna birunya jika terkena paparan sinar matahari dapat menciptakan rona warna keunguan.

"Kalau ada yang bilang dia punya batik indigo, coba bawa ke sinar matahari."

"Kalau warnanya ada rona keunguan yang memancar, itu indigo asli. Tapi kalau tidak, kemungkinan itu bukan batik indigo."

"Sebab, pewarnaan batik dari indigo dapat membuat rona atau pigmentasinya lebih keluar bila terkena matahari," pungkas Zahir.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Batik Menurut Pakar

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com