Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skin Cycling, Tren Terbaru Perawatan Kulit yang Jauh Lebih Praktis

Kompas.com - 02/11/2022, 09:51 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber POP SUGAR

KOMPAS.com - Skin cycling kini sedang menjadi tren di kalangan pencinta skincare.

Metode yang menjadi viral di media sosial ini dianggap jauh lebih praktis dibandingkan tahapan pemakaian skincare ala Korea yang memiliki 10 langkah.

Meski demikian, manfaat skin cyclying dinilai cukup ampuh sehingga langsung jadi favorit banyak kalangan.

Baca juga: Kenali Kandungan Niacinamide dalam Produk Perawatan Kulit

Cara melakukan skin cycling

Sadar rumitnya metode perawatan kulit yang beredar sekarang, banyak dokter kulit yang berusaha menyederhanakannya.

Termasuk pula dokter kulit bersertifikat dan pendiri dari Dr. Whitney Bowe Beauty, Whitney Bowe, MD yang lalu memunculkan suatu tren kecantikan yang disebutnya sebagai “skin cycling.

Lantas, apa makna dari skin cycling?

Mengutip Pop Sugar, Dr. Bowe mengatakan bahwa skin cycling merupakan rutinitas penggunaan skincare di malam hari yang tetap memberikan hasil baik dan efektif meski tidak melibatkan banyak tahapan.

"Ini akan membuat Anda mendapatkan semua manfaat dari skincare tanpa sisi negatifnya, seperti iritasi dan sensitifitas,” ujarnya dalam akun TikTok miliknya.

Skin cycling sendiri memiliki empat proses yang dilakukan setiap malam berturut-turut.

Berikut rinciannya.

  • Malam pertama: Eksfoliasi

Pada malam pertama, kita harus melakukan eksfoliasi, yang disarankan, menggunakan produk eksfoliasi berjenis chemical, bukan physical dan mengandung asam alfa hidroksi (AHA) dan asam beta hidroksi (BHA).

Sebab menurut Dokter Bowe, jenis produk chemical tak hanya dapat membuat kulit bercahaya, namun juga mempersiapkan kulit untuk menjalani proses di malam berikutnya.

Baca juga: Pentingnya Eksfoliasi untuk Wajah Bersih Menyeluruh

Di malam berikutnya, kita perlu menggunakan retinol, yang menurut Bowe merupakan bahan paling kuat dalam rutinitas skin cycling.

Kendati demikian, jika digunakan terlalu sering atau digunakan bersamaan dengan kandungan yang dapat menimbulkan iritasi lainnya, kulit bisa meradang.

Karena itu, sebaiknya gunakan retinol sebagai satu-satunya kandungan untuk eksfoliasi atau resurfacing dalam rutinitas skin cycling.

Baca juga: Mengenal Retinol, Manfaat dan Panduan Pemakaiannya bagi Pemula

  • Malam ketiga dan keempat: Pemulihan

IlustrasiPexels Ilustrasi
Malam ketiga dan keempat harus digunakan untuk membuat kulit beristirahat, yang berguna untuk melindungi kelembapan barrier (penghalang) pada kulit.

Menurut Bowe, pada dua malam ini, kita harus berfokus untuk menutrisi mikrobioma kulit dan memperbaiki skin barrier.

Baca juga: Mengenal Skin Barrier, Pengertian dan Fungsinya bagi Kulit

Jadi, kita hanya perlu menghidrasi dan melembapkannya dengan produk yang mengandung asam hialuronat, ceramide, dan gliserin.

Lalu setelah malam keempat, kita bisa mengulangi dari tahap pertama.

Manfaatnya untuk kulit

Menurut Bowe, tren ini membuat kita bisa mendapatkan manfaat dari exfoliant dan retinoid tanpa berlebihan dan menimbulkan iritasi.

Penggunaan kandungan hebat seperti asam AHA dan reinoid memang baik untuk kulit. Namun jika digunakan berlebihan, keduanya dapat merusak kulit.

Salah satu tanda kita menggunakan keduanya secara berlebihan adalah rusaknya skin barrier, yang menyebabkan kulit mengalami peradangan kronis tingkat rendah.

Meski ada banyak manfaat minyak zaitun untuk wajah, pemilik kulit wajah sensitif dan rentan berjerawat perlu berhati-hati menggunakannya.SHUTTERSTOCK Meski ada banyak manfaat minyak zaitun untuk wajah, pemilik kulit wajah sensitif dan rentan berjerawat perlu berhati-hati menggunakannya.
Hasilnya, kulit bisa rusak akibat adanya radikal bebas dan stres oksidatif yang dapat mempercepat proses penuaan, menyebabkan kulit sensitif dan berjerawat, dan memperburuk hiperpigmentasi atau perubahan warna kulit.

Manfaat skin cycling juga bisa dirasakan oleh semua jenis kulit dengan penyesuaian tertentu.

Misalnya, jika memiliki kulit kering atau sensitif, gunakan retinol dan asam tingkat rendah atau menambahkan malam pemulihan ketiga ke dalam siklus.

Baca juga: Bolehkah Pakai Retinol dan Vitamin C Bersamaan? Ini Kata Dokter Kulit

Sementara itu, mereka yang rentan mengalami jerawat dapat melakukan siklus skin cycling dalam tiga hari, yaitu eksfoliasi, retinoid, dan pemulihan.

Biasanya, hasil dari proses skin cycling ini sudah bisa dilihat dalam delapan hari atau dua siklus.

Kulit akan terlihat lebih sehat berkilau dan bercahaya, serta lebih terhidrasi dan lebih lembut saat disentuh.

Tentu, semakin lama siklusnya, semakin banyak perubahan yang akan terlihat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com