KOMPAS.com - Salah satu alasan penting mengapa tikus sebaiknya segera diusir dari rumah karena hewan pengerat ini berisiko menularkan penyakit.
Beberapa penyakit yang dapat ditularkan oleh tikus, di antaranya hantavirus, lymphocytic choriomeningitis, dan leptospirosis.
Penyakit-penyakit yang sudah disebutkan wajib diwaspadai siapa pun karena gangguan kesehatan ini bisa menular melalui beragam cara.
Tikus dapat menyebarkan penyakit melalui urine, feses, air liur, termasuk gigitannya yang mengontaminasi makanan atau minuman.
Tikus yang telanjur dan dibiarkan bersarang di rumah bisa menyebarkan bakteri yang pada gilirannya menyebabkan penyakit seperti yang berikut ini.
Penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri leptospira ini dapat menyebar melalui air minum yang terkontaminasi sisa urin tikus.
Hewan peliharaan di rumah juga berisiko terkena leptospirosis apabila makanan mereka tidak diperhatikan majikanya.
Karena alasan itulah tempat makan hewan peliharaan yang berisi air dibiarkan kosong ketika malam hari dan dibersihkan setiap hari.
Dalam hal ini, leptospirosis yang sudah menginfeksi manusia dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti nyeri otot bahkan gagal ginjal.
Baca juga: Awas, Tikus Bisa Tularkan Leptospirosis, Penyakit Apa Itu?
Hantavirus ditularkan dari tikus melalui beberapa cara, seperti feses, urine, air liur, termasuk partikel yang terkontaminasi hewan pengerat ini.
Tikus juga dapat menggigit manusia yang berisiko menyebarkan hantavirus, meski kasus ini tidak sering terjadi.
Mereka yang telanjur terinfeksi hantavirus bisa mengalami beberapa gejala, mulai dari diare, muntah, sakit perut, hingga sesak napas.
Penyakit ini disebabkan oleh virus bernama choriomeningitis limfositik yang menular melalui air liur, urine, dan gigitan tikus.
Lymphocytic choriomeningitis wajib diwaspadai karena penyakit ini menyebabkan sakit kepala, nyeri otot, termasuk kelemahan otot.
Penyebab dari penyakit Ricketsia adalah bakteri gram negatif yang asalnya dari golongan Rickettsiae.