Namun, korelasi langsung antara diabetes dan polusi cahaya malam hari masih belum jelas karena tinggal di daerah perkotaan diketahui merupakan kontributor perkembangan diabetes, menurut Nye.
"Sudah lama diketahui, tinggal di daerah perkotaan meningkatkan risiko obesitas melalui peningkatan akses ke makanan berlemak tinggi, tingkat aktivitas fisik yang lebih sedikit karena jaringan transportasi dan aktivitas sosial yang lebih sedikit," tulis dia.
Baca juga: Suka Bergadang Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2 dan Penyakit Jantung
Demi mengurangi paparan cahaya di malam hari, cobalah memposisikan tempat tidur jauh dari jendela dan menggunakan tirai jendela untuk menghalau cahaya.
Apabila cahaya tidak sepenuhnya terhalau, gunakan masker tidur untuk melindungi mata.
Waspadai jenis cahaya yang ada di kamar tidur dan matikan semua lampu dalam spektrum biru, seperti cahaya yang dipancarkan televisi, smartphone, tablet, dan laptop, saran Zee.
"Jika kita harus menyalakan lampu untuk alasan keamanan, ganti warnanya. Pilih lampu yang berwarna lebih kemerahan atau kecokelatan," ujarnya.
Juga, Zee menambahkan, hindari tidur dengan televisi menyala. Apabila kita mudah tertidur saat televisi masih menyala, maka gunakan timer.
"Redupkan lampu sekitar di malam hari setidaknya dua hingga tiga jam sebelum waktu tidur," tutur Zee.
"Jika kita harus menggunakan komputer atau layar pemancar cahaya lainnya, ubah panjang gelombang cahaya layar menjadi warna jingga-kuning yang lebih panjang."
Baca juga: 5 Tips Menerapkan Hidup Sehat bagi Pasien Diabetes
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.