Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Pura Mangkunegaran, Tempat Bersejarah Lokasi Ngunduh Mantu Kaesang dan Erina

Kompas.com - 20/11/2022, 21:06 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota Surakarta atau yang populer disebut sebagai Solo tidak lama lagi akan kembali menyelenggarakan hajat besar.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, direncanakan menghelat ngunduh mantu dengan Erina Gudono di kota ini.

Lokasi yang dipilih sebagai tempat ngunduh mantu Kaesang dan Erina pun tidak sembarangan.

Pasalnya, tempat yang dipilih kedua belah pihak sarat akan nilai sejarah, yaitu Pura Mangkunegaran yang terletak di Kecamatan Banjarsari, Solo.

Konfirmasi perihal dijadikannya tempat bersejarah tersebut sebagai tempat ngunduh mantu keduanya dibenarkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

"Memang ini (Pura Mangkunegaran) 'kan ada kegiatan buat masyarakat. Di mana ada festival-festival kecil, hiburan masyarakat, tetapi juga pernikahan," ujar Erick Thohir saat mengunjungi Puro Mangkunegaran, Minggu (20/11/2022).

Profil Pura Mangkunegaran

Kaesang yang saat ini berstatus sebagai Direktur Utama (Dirut) Persis Solo direncanakan menikah dengan Erina pada 10 Desember 2022.

Akad nikah keduanya akan dihelat di Yogyakarta, sementara Kota Solo yang menjadi tempat kelahiran Presiden Jokowi dijadikan lokasi ngunduh mantu.

Persiapan pernikahan Kaesang dan Erina terpantau serius lantaran beberapa menteri terjun langsung untuk meninjau Pura Mangkunegaran.

Selain Erick Thohir, Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno juga hadir langsung di tempat tersebut.

Selama berkeliling Pura Mangkunegaran, mereka didampingi langsung oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X.

Beberapa titik di tempat tersebut yang dipantau, antara lain Pendopo Mangkunegaran, Taman Pracima, dan jalur keluar-masuk.

Ada pun, Pura Mangkunegaran yang beberapa waktu ke depan menjadi saksi kesungguhan cinta Kaesang dan Erina adalah tempat sarat nilai historis.

Alasannya, Pura Mangkunegaran yang sudah dibangun sejak tahun 1757 berdiri berkat Perjanjian Salatiga.

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Sunan Pakubuwana III dengan Raden Mas Said bertempat di Salatiga.

Bangunan pendapa utama yang merupakan bagian dari sisa kejayaan penguasa Mangkunegaran di Pura Mangkunegaran, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/3/2022). Pura Mangkunegaran yang berdiri tahun 1757 pernah berkembang dengan penguasaan sejumlah pabrik gula dan memiliki sistem kemiliteran modern. Rencananya pada Sabtu (12/3/2022), GPH Bhre Cakrahutomo Wiro Sudjiwo akan dinobatkan sebagai KGPAA Mangkunegoro X.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA (WEN)
06-03-2022KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Bangunan pendapa utama yang merupakan bagian dari sisa kejayaan penguasa Mangkunegaran di Pura Mangkunegaran, Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/3/2022). Pura Mangkunegaran yang berdiri tahun 1757 pernah berkembang dengan penguasaan sejumlah pabrik gula dan memiliki sistem kemiliteran modern. Rencananya pada Sabtu (12/3/2022), GPH Bhre Cakrahutomo Wiro Sudjiwo akan dinobatkan sebagai KGPAA Mangkunegoro X. KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA (WEN) 06-03-2022

Proses penandatanganan Perjanjian Salatgia turut disaksikan oleh perwakilan Sultan Hamengkubuwana I dan VOC.

Bermula dari situlah, Raden Mas Said yang menandatangani Perjanjian Salatiga memposisikan dirinya sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I.

Ia berkuasa atas wilayah Matesih, Sembuyan, Gunung Kidul, Kedaung, Kedu, hingga Pajang bagian utara dan berkedudukan di Puro Mangkunegaran.

Nah, ngomong-ngomong soal keberadaannya di Kota Solo, Mangkunegaran adalah kadipaten yang posisinya berada di bawah Kasunanan dan Kasultanan.

Karena alasan itulah penguasa Pura Mangkunegaran tidak diberi gelar sebagai sunan ataupun sultan.

Tapi, pada tahun 1757-1946 Mangkunegaran diposisikan sebagai kerajaan otonom yang akhirnya memiliki wilayah nan luas.

Selain itu, status kerajaan otonom yang dimiliki Mangkunegaran membuatnya berhak memiliki tentara sendiri yang independen dari Kasunanan.

Ada apa saja di Pura Mangkunegaran?

Pura Mangkunegaran yang tidak lama lagi akan disorot banyak pihak berada di lokasi yang strategis karena letaknya di tengah Kota Solo.

Pura Mangkunegaran berdekatan dengan Jalan Slamet Riyadi, kafe Tiga Tjeret, Pasar Malam Ngarsopuro, termasuk Pasar Triwindu.

Bila dilihat dari arsitekturnya, Pura Mangkunegaran terdiri dari beberapa bagian, yakni pamedan, pendhopo, pringgitan, ndalem, dan keputren.

Bagian-bagian ini dikelilingi oleh tembok tebal yang tinggi dan kokoh sehingga tampilan dalamnya tidak begitu mudah dilihat dari jalan raya.

Bila wisatawan berkunjung ke Pura Mangkunegaran, mereka akan disambut dengan gapura berhiaskan warna hijau yang setelahnya terdapat pamedan.

Pamedan adalah tempat pasukan Mangkunegaran berlatih dan di sebelah timurnya terdapat bangunan Kavallerie Artillerie.

Setelah melewati keduanya, wisatawan akan disambut lagi dengan gerbang ke arah halaman dalam yang berdiri Pendopo Ageng.

Tempat tersebut berukuran 3.500 meter persegi dengan bentuk joglo dan dapat menampung sekitar 5-10 ribu orang.

Setelah dari pendopo, wisatawan dapat menyaksikan Pringgitan yang biasanya digunakan sebagai tempat pertunjukkan wayang kulit.

Tempat lain yang berada di Puro Mangkunegaran adalah Ndalem Agung, keputren (tempat kediaman keluarga Mangkunegaran), dan Pracimoyasa.

Pracimoyasa adalah ruang keluarga dengan bentuk segi delapan yang biasanya digunakan untuk rapat dengan perabotan dari Eropa.

Baca juga: Prewedding Kenakan Pakaian Adat Bali, Kaesang Minta Dipuji Ganteng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com