Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Anyang-anyangan ketika Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 21/11/2022, 07:48 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber The Bump

KOMPAS.com - Peningkatan frekuensi berkemih yang menyebabkan ibu hamil mondar-mandir ke toilet untuk buang air kecil sangatlah normal terjadi.

Ibu kemungkinan menjadi sering buang air kecil sejak awal masa kehamilan, tetapi mereka tidak selalu merasakan anyang-anyangan atau disuria.

Kalau pun ada ibu hamil mengalami perasaan buang air kecil yang tidak tuntas akibat anyang-anyangan, kondisi ini bisa menandakan adanya masalah.

Untungnya, ada cara untuk mengatasi anyang-anyangan pada ibu hamil, terutama jika rasa tidak nyaman ketika buang air kecil menunjukkan infeksi saluran kemih (ISK) -yang dialami tujuh persen wanita hamil.

Baca juga: Penyebab Anyang-anyangan, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Penyebab anyang-anyangan

Ibu hamil akan mengalami frekuensi berkemih tapi tidak selalu dibarengi dengan anyang-anyangan menurut profesor di departemen kebidanan dan ginekologi, Sarah Prager, MD.

Walau pun ada beberapa penyebab ketidaknyamanan saat buang air kecil selama berbadan dua, penyebab paling umum dari kondisi ini adalah ISK.

Sementara itu, dokter spesialis kedokteran ibu-janin asal California, AS, Alan Fishman, MD, membeberkan mengapa ISK bisa dialami ibu selama berbadan dua.

Fishman menjelaskan bahwa ISK sering terjadi selama kehamilan karena perubahan hormonal yang menyebabkan saluran kemih menjadi rileks.

Penyebab lain dari ISK yang menimbulkan anyang-anyangan selama ibu hamil adalah perubahan mekanis karena pembesaran rahim.

Jadi, apabila ibu merasa tidak nyaman ketika buang air kecil selama masa kehamilan, kondisi ini bisa menyebabkan ISK atau nyeri kandung kemih.

Penyebab lain mengapa ibu hamil merasa nyeri, panas, atau tidak nyaman ketika buang air kecil, di antaranya:

1. Bacterial vaginosis (BV)

Bacterial vaginosis adalah kondisi umum yang disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri normal yang hidup di vagina.

Ini dapat menyebabkan anyang-anyangan karena peradangan di sekitar atau dengan keberadaan bakteri yang menimbulkan ISK.

2. Infeksi menular seksual

Infeksi menular seksual yang tidak terdiagnosis bisa menyebabkan anyang-anyangan selama kehamilan karena peradangan.

Dalam hal ini, infeksi menular seksual menyebabkan rasa sakit yang biasanya terjadi pada panggul tetapi terkadang pada vagina.

Rasa tidak nyaman akibat infeksi menular seksual juga menyebabkan nyeri saat buang air kecil dan inilah mengapa wanita perlu diskirining ketika masa awal kehamilan.

3. Herpes genital

Penyebab lain anyang-anyangan adalah herpes genital, baik ketika ibu sedang hamil atau tidak, yang dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan.

Untuk masalah yang satu ini, ibu disarankan berkonsultasi ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat karena penyakit ini berkaitan dengan virus Herpes simplex.

4. Obstruksi mekanis

Rahim yang mengalami pembesaran dari ukuran normal karena hamil dapat menekan area di sekitarnya, termasuk ureter -saluran dari ginjal ke kandung kemih yang dilalui urine.

Ketika urine tertinggal di ureter karena sulit untuk keluar dari tubuh, kondisi ini menyebabkan urostasis.

Kondisi seperti itu sebaiknya tidak dibiarkan karena berisiko menyebabkan pertumbuhan bakteri secara terus-menerus dan ISK.

Baca juga: 12 Penyebab Anyang-anyangan dan Kapan Harus ke Dokter

Apakah anyang-anyangan ketika hamil berbahaya?

Timbulnya nyeri ketika buang air kecil selama masa kehamilan sebenarnya tidak normal dan menunjukkan adanya masalah.

Masalah yang mendasarinya biasanya cepat diselesaikan dengan pengobatan, tetapi jika tidak ditangani dapat menjadi berbahaya bagi ibu yang mengandung dan bayi.

Bahaya apabila ibu hamil mengalami ISK yang berhubungan dengan komplikasi kehamilan adalah persalinan prematur dan kelahiran prematur.

ISK pada ibu hamil juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal atau sepsis, menurut penjelasan Fishman.

Tidak berbeda jauh dengan ISK, infeksi menular seksual yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati yang menyebabkan anyang-anyangan bisa membahayakan kondisi ibu hamil dan bayinya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan (CDC) AS mengingatkan, klamidia dan gonore selama kehamilan dapat menyebabkan persalinan prematur.

Dua kondisi itu juga berisiko menyebabkan berat badan bayi yang lahir rendah dan berhubungan dengan keguguran.

Klamidia dan gonore sebaiknya segera diatasi sebelum persalinan karena bayi dapat tertular yang menyebabkan infeksi mata dan paru-paru.

Karena anyang-anyangan pada ibu hamil berisiko membahayakan diri mereka sendiri dan bayi, berkonsultasi ke dokter adalah jalan terbaik untuk mencegah risiko terburuk.

Baca juga: 6 Cara Alami Mengobati Anyang-anyangan

Cara mengatasi anyang-anyangan pada ibu hamil

Langkah pertama ketika ibu hamil mengalami anyang-anyangan adalah segera berkonsultasi dengan dokter.

Dokter kemungkinan meresepkan antiobiotik, terutama jika ibu hamil terdiagnosis ISK yang berisiko menyebabkan infeksi ginjal.

Apabila ibu hamil tidka terdiagnosis ISK, namun infeksi menular seksual, mungkin mereka akan menerima resep antibiotik untuk mempercepat penyembuhan infeksi.

Cara mencegah anyang-anyangan pada ibu hamil

Tidak ada satu pun ibu yang ingin mengalami kepayahan ketika mengandung, jadi cegahlah anyang-anyangan untuk menjaga diri sendiri -termasuk bayi.

Cara untuk mencegah anyang-anyangan pada ibu hamil dapat dimulai dengan menghidrasi tubuh untuk menangkal ISK selama masa kehamilan.

Minum banyak cairan bisa membantu ibu hamil untuk meningkatkan produksi dan aliran urine serta membilas ginjal.

Sementara itu, cara lain untuk mencegah ISK meliputi:

  • Jangan menahan buang air kecil
  • Selalu bersihkan dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina
  • Buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan seks
  • Pakailah celana dalam dari katun.

Sedangkan, cara mencegah infeksi menular seksual selama kehamilan menurut saran CDC, yakni:

  • Lakukan tes secara teratur
  • Menggunakan kondom dengan benar ketika berhubungan seksual.

Baca juga: 10 Penyebab Anyang-anyangan pada Pria dan Wanita, Apa Saja?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com