Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2022, 08:03 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saluran kemih bisa mengalami beberapa gangguan. Salah satunya adalah anyang-anyangan.

Anyang-anyangan ditandai dengan munculnya rasa terbakar dan tidak nyaman ketika buang air kecil.

Biasanya, rasa tidak nyaman berada di saluran yang membawa urine keluar dari kandung kemih (uretra) atau area di sekitar alat kelamin (perineum).

Baca juga: Anyang-anyangan Lebih dari 3 Hari, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak hanya itu, anyang-anyangan juga dibarengi dengan peningkatan frekuensi buang air kecil dan rasa tidak tuntas ketika pergi ke toilet.

Nah, mengingat anyang-anyangan bisa mengganggu aktivitas dan tidur, ketahui apa saja penyebabnya supaya gangguan ini bisa dicegah.

Penyebab anyang-anyangan

Anyang-anyangan yang dalam dunia medis disebut disuria dapat dialami oleh pria maupun wanita tanpa memandang usia.

Gangguan pada saluran kemih ini seringkali dialami oleh:

  • Wanita hamil
  • Penderita diabetes
  • Penderita penyakit kandung kemih.

Risiko terkena anyang-anyangan sebenarnya lebih besar pada wanita.

Tapi, gangguan ini umumnya dikaitkan dengan infeksi saluran kemih (ISK).

Jika penyebab anyang-anyangan adalah ISK, risiko ini lebih sering juga dialami wanita ketimbang pria.

Selain ISK, ada penyebab lain mengapa wanita bisa mengalami anyang-anyangan.

Berikut di antaranya:

  • Infeksi vagina
  • Infeksi kandung kemih (sistitis)
  • Peradangan uretra atau kandung kemih (uretritis)
  • Endometritis atau infeksi rahim dan penyebab lain di luar saluran kemih, termasuk divertikulosis dan divertikulitis.

Khusus untuk peradangan yang menyebabkan wanita anyang-anyangan, kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Baca juga: Sering Lupa Minum, Susan Bachtiar Pernah Alami Infeksi Saluran Kemih

Mulai dari berhubungan seksual, membersihkan vagina, tisu toilet dengan aroma tertentu, alat kontrasepsi seperti spermisida.

Sedangkan, penyebab anyang-anyangan pada pria, yakni:

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com