Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/11/2022, 13:00 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pisang kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, termasuk kesehatan pencernaan.

Menariknya, pisang bisa melancarkan buang air besar, namun juga menyebabkan konstipasi atau sembelit. Mengapa demikian?

Sebelum menjawab kedua pertanyaan itu, ada baiknya membahas sedikit mengenai sembelit.

Menurut National Institutes of Health, sembelit diartikan sebagai kondisi di mana individu buang air besar sebanyak tiga kali atau lebih sedikit dalam seminggu.

Pada mereka yang mengalami sembelit, tinja kemungkinan keras, kering, kental, atau sulit dikeluarkan.

Baca juga: 10 Makanan Sehat untuk Meredakan Sembelit

Umumnya, sembelit dapat diobati di rumah dengan cara menambahkan lebih banyak makanan yang kaya akan serat.

Pisang dapat melancarkan BAB

Pisang berukuran sedang dianggap sebagai sumber serat yang baik, karena mengandung 3 gram serat, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).

Lebih spesifik lagi, pisang mengandung dua jenis serat, yaitu serat larut dan tidak larut.

Serat larut dalam air membentuk material seperti gel yang membantu menghasilkan tinja yang lembut dan mudah dikeluarkan, catat Emily Haller, MS, RDN, ahli gizi di University of Michigan.

Sementara itu, serat tidak larut membantu mendorong pergerakan material gel melalui saluran pencernaan dan meningkatkan jumlah tinja, seperti dilaporkan Mayo Clinic.

Baca juga: 10 Makanan Sehat untuk Meredakan Sembelit

Pisang juga mengandung sorbitol, gula alkohol alami yang memiliki efek seperti pencahar, kata Nidhi Singh, MD, ahli gastroenterologi di Northwestern Medicine.

Sorbitol menarik air ke dalam usus, yang dapat mempercepat saluran pencernaan dan meningkatkan kadar air tinja. Hasilnya, gula alkohol ini dapat membantu meringankan sembelit.

Pati resisten --sejenis karbohidrat yang ditemukan dalam pisang mentah atau pisang hijau-- juga dapat membantu memperlancar pencernaan.

Dalam sebuah studi pada hewan di tahun 2014, tikus sembelit yang diberi makan pati resisten yang diekstrak dari pisang mengalami pergerakan material lebih cepat di usus kecil dan buang air besar lebih cepat dibandingkan kelompok kontrol.

Meski hasil studi pada hewan tidak selalu berlaku untuk manusia, pati resisten diketahui membantu mengobati dan mencegah sembelit, dilaporkan Johns Hopkins University.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com