KOMPAS.com - Pisang kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, termasuk kesehatan pencernaan.
Menariknya, pisang bisa melancarkan buang air besar, namun juga menyebabkan konstipasi atau sembelit. Mengapa demikian?
Sebelum menjawab kedua pertanyaan itu, ada baiknya membahas sedikit mengenai sembelit.
Menurut National Institutes of Health, sembelit diartikan sebagai kondisi di mana individu buang air besar sebanyak tiga kali atau lebih sedikit dalam seminggu.
Pada mereka yang mengalami sembelit, tinja kemungkinan keras, kering, kental, atau sulit dikeluarkan.
Baca juga: 10 Makanan Sehat untuk Meredakan Sembelit
Umumnya, sembelit dapat diobati di rumah dengan cara menambahkan lebih banyak makanan yang kaya akan serat.
Pisang berukuran sedang dianggap sebagai sumber serat yang baik, karena mengandung 3 gram serat, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).
Lebih spesifik lagi, pisang mengandung dua jenis serat, yaitu serat larut dan tidak larut.
Serat larut dalam air membentuk material seperti gel yang membantu menghasilkan tinja yang lembut dan mudah dikeluarkan, catat Emily Haller, MS, RDN, ahli gizi di University of Michigan.
Sementara itu, serat tidak larut membantu mendorong pergerakan material gel melalui saluran pencernaan dan meningkatkan jumlah tinja, seperti dilaporkan Mayo Clinic.
Baca juga: 10 Makanan Sehat untuk Meredakan Sembelit
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.