Seseorang juga bisa mengalami kembung apabila memiliki penyakit gastrointestinal seperti penyakit Crohn atau sindrom iritasi usus besar.
Konstipasi atau sembelit, serta terlalu banyak bakteri baik di dalam usus adalah masalah lain yang berisiko membuat perut kembung.
Baca juga: 4 Makanan Kaya Serat untuk Cegah Perut Kembung
Tentunya, pola makan kita juga berperan dalam produksi gas berlebih yang memicu kembung.
Sistem pencernaan kita tidak dapat memecah karbohidrat tertentu dalam makanan seperti kacang, brokoli, dan kubis.
Ketika karbohidrat dari makanan tersebut mencapai usus besar, bakteri baik memecah karbohidrat ini dan menghasilkan gas hidrogen dan karbon dioksida.
Adapun intoleransi makanan --seperti intoleransi laktosa-- juga dapat menyebabkan perut kembung.
Untuk mengobati kembung, kita perlu berkonsultasi dengan dokter tentang langkah yang cocok diterapkan.
Atau, bisa juga mengubah pola makan dan beberapa kebiasaan lain untuk mencegah perut kembung.
Baca juga: Perut Kembung pada Bayi, Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Hindari mengunyah permen karet dan minuman bersoda, serta menggunakan sedotan saat minum.
Makan secara perlahan juga bisa membantu mengurangi jumlah udara yang masuk ke dalam tubuh.
Jika kembung disebabkan oleh sembelit, tingkatkan asupan serat harian dengan mengonsumsi lebih banyak biji-bijian utuh, kacang-kacangan, serta buah dan sayuran yang tidak memicu gas.
Asupan serat akan menambahkan massa ke feses dan melembutkan feses, sehingga kita lebih mudah buang air besar dan menghilangkan perut kembung.
Jika kembung disebabkan oleh kelebihan cairan karena mengonsumsi terlalu banyak garam atau sindrom pramenstruasi, tambahkan asupan air mineral untuk membuang kelebihan cairan dan membantu perut merasa lebih nyaman.
Baca juga: 5 Kebiasaan yang Membuat Perut Kembung
Pastikan minum air mineral dalam jumlah memadai jika kita menambahkan lebih banyak makanan kaya serat ke dalam diet, tujuannya untuk membantu mencegah sembelit.
Kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, tergantung usia, jenis kelamin, aktivitas, dan riwayat medis.
Namun secara umum, dianjurkan untuk mengonsumsi 11-15 gelas air mineral per hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.