KOMPAS.com - Bukan hanya orang dewasa, bayi juga bisa mengalami perut kembung. Kondisi ini membuat bayi merasa tidak nyaman, sehingga sering rewel dan menangis.
Perut kembung pada bayi hingga usia 3 bulan adalah kondisi yang wajar, mengingat saluran pencernaannya belum berfungsi dengan sempurna.
Seiring bertambahnya usia, bayi akan beradaptasi dengan mencoba makanan yang berbeda. Proses adaptasi ini juga bisa menyebabkan perut bayi kembung.
Dalam saluran pencernaan, terdapat gas atau udara yang biasanya dikeluarkan melalui kentut atau bersendawa.
Baca juga: 5 Jenis Buah yang Harus Dihindari Saat Perut Kembung
Tetapi, bayi belum bisa mengeluarkan gas atau udara itu dengan mudah. Akibatnya, gas rentan terperangkap di perut, bayi menjadi rewel dan menangis tanpa alasan yang jelas.
Perut kembung pada bayi disertai gejala atau tanda sebagai berikut:
Perut kembung merupakan gangguan pencernaan akibat udara atau gas yang menumpuk di usus.
Kondisi ini bisa terjadi apabila banyak udara yang tertelan saat makan dan minum.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan bayi kembung, antara lain:
Jika bayi yang masih mengonsumsi ASI mengalami kembung, kemungkinan itu disebabkan oleh makanan yang dimakan oleh sang ibu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.