KOMPAS.com - Selain garam, lada hitam juga kerap digunakan sebagai bumbu untuk menyedapkan makanan dengan sedikit tambahan rasa pedas atau pahit.
Di samping itu, lada hitam memiliki sejumlah dampak positif bagi kesehatan, mulai dari menurunkan kolesterol jahat hingga mengurangi risiko kerusakan sel.
Kendati demikian, mengonsumsi lada hitam juga tidak boleh berlebihan, terutama bagi penderita asam lambung atau gerd karena bumbu ini dapat menyebabkan naiknya asam di kerongkongan.
Baca juga: Lada Hitam Baik untuk Kesehatan, Apa Sebabnya?
Nah, bagi yang penasaran mengenai apa saja khasiat mengonsumsi atau menambahkan lada hitam pada makanan, berikut penjelasan para ahli.
Ahli gizi dan pemilik Dunn Nutrition, Brittany Dunn, MS, RDN, CD, mengatakan bahwa lada hitam dapat membantu penyerapan nutrisi yang lebih baik seperti beta-karoten dan zat besi.
Dia juga mengungkapkan, lada hitam sering digunakan sebagai tambahan suplemen kunyit untuk membantu meningkatkan penyerapan yang lebih baik berkat sifat antioksidan dan antiinflamasi dari keduanya.
Bahan aktif utama kunyit, kurkumin, memberikan kemampuan antiinflamasi pada rempah-rempah. Namun, perlu dipasangkan dengan lada hitam untuk mendapatkan efek penuh.
Faktanya, sebuah tinjauan penelitian tahun 2017 dalam jurnal Foods menjelaskan bahwa piperin, senyawa aktif dalam lada hitam, telah dikaitkan dengan peningkatan 2.000 persen dalam ketersediaan hayati kurkumin.
Ini berarti bahwa kemampuan tubuh untuk menyerap dan mendapatkan manfaat kunyit meningkat ketika lada hitam dikonsumsi dengan kunyit.
Dunn juga berkesempatan untuk membuat suntikan pemulihan antiinflamasi untuk atlet Olimpiade.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.